Apakah anda tahu apa yang terjadi dalam tubuh dan pikiran anda saat dilanda rasa cinta atau saat berhubungan dengan pasangan? Sempat ada yang ungkapan yang menyatakan bahwa saat seseorang jatuh cinta, seperti ada kupu-kupu yang terbang di perut atau jantung berdetak lebih cepat.
Untuk lebih jelasnya, inilah fakta yang terjadi dalam tubuh saat seseorang merasa jatuh cinta atau berhubungan intim dengan pasangan:
Menurunkan Kolesterol Sekaligus Meningkatkan Fungsi Seksual Disfungsi ereksi pada pria bisa terjadi karena arteri yang rusak, jantung yang bekerja lembur, dan kolesterol tinggi. Pria dengan kolesterol tinggi, biasanya mengonsumsi statin atau obat lainnya untuk membantu menurunkan kolesterol. Kabar gembiranya adalah obat jenis ini ternyata cenderung meningkatkan fungsi tubuh secara seksual.
Penemuan ini diungkapkan lewat penelitian Rutgers Robert Wood Johnson Medical School. Akan tetapi, obat jenis ini tidak boleh diresepkan hanya untuk mengatasi disfungsi ereksi saja. Sebab, penggunaan berkepanjangan dapat mempengaruhi kondisi emosional dan fisik.
Rendahnya Gula Darah Memicu Perselisihan dalam Pernikahan Terkadang penyebab suami dan istri bertengkar adalah rendahnya kadar glukosa darah. Hal ini merupakan penemuan yang dilakukan oleh Ohio State University. Penelitian ini melibatkan 107 pasangan menikah dan menguji gula darah mereka setiap malam dan pagi selama 21 hari.
Hasilnya adalah semakin rendahnya gula darah, semakin meningkat kekesalan dan amarah terhadap pasangan. Hal ini disebabkan gula darah rendah yang membuat seseorang merasa lapar, sehingga mereka mudah rewel dan marah.
Obat Kontrasepsi Pengaruhi Selera Pria dan Wanita Sebuah studi mengungkapkan, ketika wanita menggunakan kontrasepsi hormonal akan menurunkan ketertarikan terhadap pria dengan fisik maskulin dan kadar testoteron tinggi. Pada tahun 2012, penelitian di Skotlandia juga menyebutkan bahwa wanita yang rutin mengonsumsi pil kontrol kehamilan atau pil KB menyebabkan turunnya keinginan secara seksual dan kurang puas saat berhubungan dengan pasangan. ‘Masa Subur’ Wanita Pengaruhi Pilihannya Berdasarkan hasil penelitian, saat wanita memasuki masa subur, mereka cenderung mencari pria maskulin. Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa wanita lebih menginginkan seks saat masa subur atau selama ovulasi.
Cinta Bisa Menyebabkan Kita Terobsesi, Dalam Artian Sebenarnya Terdapat alasan ketika seseorang tidak bisa berhenti memikirkan seorang pria atau wanita dalam hidupnya. Hasil scan Magnetic Resonance Imaging (MRI) menunjukkan bahwa perasaan jatuh cinta mengirimkan darah secara cepat ke ‘pusat kesenangan’ di area otak yang juga bertanggung ajwab untuk perilaku obsesif-kompulsif.
Disamping itu menurut Mary Lynn, Direktur Loyola Sexual Wellness Clinic di Loyola University Chicago, jatuh cinta juga bisa menurunkan kadar serotonin, yang biasa dialami oleh orang-orang dengan gangguan obsesif-kompulsif.
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs web kami. Data Anda tidak akan pernah diperjualbelikan atau digunakan untuk keperluan pemasaran. Anda dapat memilih untuk Setuju atau Batalkan terhadap penggunaan cookie dalam situs web ini. Learn more