Pemimpin Dunia dan Agama Pimpin Pawai Damai di Paris
Theresia Karo Karo Official Writer
Masih jelas diingatan kita insiden penembakan di kantor majalah satir Perancis Charlie Hebdo (7/1) yang menyebabkan 12 orang tewas. Tidak berhenti disitu, berikutnya terjadi terror di satu swalayan Yahudi (9/1). Seorang militant Islamis menyandera pengunjung dan menyebabkan empat sandera tewas di swalayan tersebut. Ancaman keamanan ini kemudian menggerakkan para pemimpin dunia dan agama bersama jutaan orang untuk ambil andil dalam aksi solidaritas di Paris dan Perancis, pada hari Minggu kemarin (11/1).
Beberapa pemimpin dunia yang terlihat, termasuk negarawan Muslim dan Yahudi. Presiden Perancis Francois Hollande terlihat berjalan bersama dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan negarawan dunia lainnya. Mereka bergandengan tangan memimpin lebih dari satu juta warga Perancis yang ikut dalam pawai untuk mengenang para korban.
Pawai solidaritas ini merupakan kali pertama di dunia dan terjadi setelah serangan terorisme yang mengintai Perancis. Dua aksi terror ini telah menelan 17 korban. Bergerak dari Place de la Republique di pusat kota Paris, lautan manusia terlihat membawa bendera Perancis dan negara lain.
Selain itu, sekitar 2.200 polisi dan tentara termasuk penembak jitu dan detektif di kerahkan untuk mengamankan pawai damai ini. Pihak berwajib juga turut menyisir jaringan pembuangan air kotor dan stasiun kereta bawah tanah di sekitar rute pawai.
Pawai terbesar di era modern Paris ini sebagai pertanda yang menggambarkan keterkejutan Perancis atas serangan teroris terburuk di Eropa selama delapan tahun belakangan. Dalam keterangan tertulis, Hollande mengungkapkan, “Hari ini Paris adalah ibukota dunia. Seluruh negeri ini akan bangkit dan memperlihatkan sisi terbaiknya.”
Bagi Perancis, serangan yang terjadi belakangan lantas menimbulkan pertanyaan mengenai kebebasan berbicara, agama, dan keamanan. Disamping itu, di luar wilayah Perancis insiden ini memperlihatkan bagaimana kerentanan negara di dunia akan serangan di perkotaan.
Berita yang dilansir dari CNN, terdapat salah satu peserta pawai yang benama Zakaria Moumni, warga Perancis keturunan Maroko yang memasang bendera Perancis di badannya. “Saya di sini ingin menunjukkan kepada teroris bahwa mereka tidak menang, insiden itu membuat umat semua agama bersatu.”
Sumber : CNN/Suaramerdeka.com by tk
Halaman :
1