Sumber: http://thedianerehmshow.org/
Pdt Samuel Rodriguez Serukan Keadilan Atas Tragedi Ferguson
Lori Official Writer
Ratusan anggota
gereja menggelar aksi demo atas keputusan pengadilan membebaskan seorang polisi
pelaku tragedi tewasnya pemuda berusia 19 tahun, Michael Brown pada 9 Agustus 2014
silam di jalan St Louis, Ferguson. Keputusan itu juga memicu keprihatinan pemimpin
gereja, Pdt Samuel Rodriguez, lewat media sosial ia menyerukan agar keadilan ditegakkan.
“Sebagai akibat dari
keputusan yang ditunggu-tunggu dari pengadilan St. Louis,
kami berdoa untuk perdamaian. Kami meminta rekonsiliasi. Kami merindukan semua
pihak menyadari bahwa baik Michael Brown dan polisi Darren Wilson mewakili individu
ciptaan menuut gambar Allah,” tulis Rodriguez, seperti dilansir Christianpost.com,
Selasa (25/11).
Rodriguez juga
menyerukan agar kebenaran dan keadilan tetap ditegakkan dalam tragedi Ferguson.
“Dalam nama Yesus, kami menyerukan kesembuhan dan penegakan kebenaran, cinta,
keadilan dan pengampunan untuk membungkam suara-suara kebencian, divisi, perselisihan
dan kekerasan”.
Kasus ini dinilai
mengandung unsur rasis dimana selama beberapa waktu belakangan ini terjadi
ketegangan antara kaum kulit putih dan kulit hitam di wilayah Ferguson.
Orang-orang kulit hitam kerap menjadi korban pelecehan dan pembunuhan oleh aparat
kepolisian kulit putih setempat.
Untuk diketahui,
aksi protes ratusan pengunjuk rasa ini pecah di pusat kota
Clayton, Missouri
pada Selasa (25/11). Mereka memblokade jalanan dan mulai berjalan berputar, bernyanyi
lagu rohani. Lalu menggelar upacara mengheningkan cipta untuk mengenang Brown yang
telah terkapar di jalan Ferguson. Banyak
diantara pengunjuk rasa menegnakan rompi refleksif berwarna orange, yang diketahui
adalah para pemimpin gereja.
Sumber : CP/jawaban.com/ls
Halaman :
1