Kalangan Sendiri
-
Share:
Prinsip Cash Flow untuk Bisnis Kecil
Theresia Karo Karo Official Writer
7296
Cash flow atau laporan kas adalah bagian dari laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan. Nantinya informasi ini berguna sebagai indikator untuk menilai jumlah arus kas di masa yang akan datang. Selain itu, juga berguna dalam mengevaluasi struktur keuangan dan menjadi pertanggungjawaban atas dana yang masuk dan keluar selama periode pelaporan.
Perusahaan di sini tidak terbatas pada perusahaan besar, perusahan atau bisnis kecil juga dapat menggunakannya. Hal ini berguna untuk melihat bagaimana perkembangan bisnis anda dan tentunya menghindari kerugian.
Seringkali saat menjalankan bisnis kecil, orang hanya akan fokus pada keuntungan yang besar. Atau bisa juga terlalu sibuk dengan promosi dan strategi pemasaran, sehingga melupakan masalah mendasar yang menopang keberhasilan bisnis, yakni manajemen keuangan.
Dilansir dari Readersdigest berikut aturan dalam manajeman cash flow keuangan untuk usaha kecil hingga menengah:
Beli Tunai, Jual Tunai
Bila anda membeli barang dari supplier secara tunai maka sebaiknya anda menjualnya kembali dengan pembayaran tunai dari pembeli. Hal ini dapat menjaga kestabilan keuangan yang ada di kas anda. Sehingga anda dapat mengetahui secara pasti perubahan keuangan yang terjadi.
Sepakat Sistem Tempo
Hal ini bisa terjadi bila terdapat kesepakatan antara anda dan supplier. Kesepakatan yang dimaksud adalah batas waktu pembayaran yang pendek. Sehingga anda dapat lebih leluasa dalam menemukan pasar yang kompeten. Selain itu berlakukan sistem pembayaran uang tunai terhadap pembeli, sehingga anda dapat langsung melakukan melunasi pembayaran kepada supplier.
Beli dengan Tempo Panjang Kemudian Jual Tunai Atau Tempo Singkat
Semisal anda diberi tempo selama sebulan dari supplier untuk pembayaran. Maka hal ini dapat memberi keringanan, apabila anda setuju menjual produk tanpa pembayaran langsung bagi konsumen. Anda dapat menetapkan batas waktu pembayaran, yang pasti kurang dari sebulan.
Sumber : Readersdigest/Wikipedia.org by tk
Perusahaan di sini tidak terbatas pada perusahaan besar, perusahan atau bisnis kecil juga dapat menggunakannya. Hal ini berguna untuk melihat bagaimana perkembangan bisnis anda dan tentunya menghindari kerugian.
Seringkali saat menjalankan bisnis kecil, orang hanya akan fokus pada keuntungan yang besar. Atau bisa juga terlalu sibuk dengan promosi dan strategi pemasaran, sehingga melupakan masalah mendasar yang menopang keberhasilan bisnis, yakni manajemen keuangan.
Dilansir dari Readersdigest berikut aturan dalam manajeman cash flow keuangan untuk usaha kecil hingga menengah:
Beli Tunai, Jual Tunai
Bila anda membeli barang dari supplier secara tunai maka sebaiknya anda menjualnya kembali dengan pembayaran tunai dari pembeli. Hal ini dapat menjaga kestabilan keuangan yang ada di kas anda. Sehingga anda dapat mengetahui secara pasti perubahan keuangan yang terjadi.
Sepakat Sistem Tempo
Hal ini bisa terjadi bila terdapat kesepakatan antara anda dan supplier. Kesepakatan yang dimaksud adalah batas waktu pembayaran yang pendek. Sehingga anda dapat lebih leluasa dalam menemukan pasar yang kompeten. Selain itu berlakukan sistem pembayaran uang tunai terhadap pembeli, sehingga anda dapat langsung melakukan melunasi pembayaran kepada supplier.
Beli dengan Tempo Panjang Kemudian Jual Tunai Atau Tempo Singkat
Semisal anda diberi tempo selama sebulan dari supplier untuk pembayaran. Maka hal ini dapat memberi keringanan, apabila anda setuju menjual produk tanpa pembayaran langsung bagi konsumen. Anda dapat menetapkan batas waktu pembayaran, yang pasti kurang dari sebulan.
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
