Kehidupan pernikahan tentu akan sangat berbeda dengan saat anda berpacaran dulu. Sebagian dari kita mungkin setuju bila dikatakan dalam membangun rumah tangga, tidak cukup hanya dengan bermodalkan cinta.
Pernikahan merupakan proses kehidupan yang turut memproses pribadi dan karakter kita. Mengarahkan individu menjadi pribadi yang lebih dewasa dan bijaksana. Dalam membangun rumah tangga kita dituntut untuk tidak egois dan tidak terfokus pada kepentingan pribadi. Tentu ini adalah satu dari sekian tantangan yang harus ditaklukkan untuk membangun rumah tangga yang bahagia. Dilansir dari Vemale.com, berikut yang menjadi titik penuh tantangan dalam pernikahan:
Finansial Urusan sensitif yang satu ini harus menjadi salah satu topik bahasan dengan pasangan anda, bahkan lebih baik dibahas sebelum menikah. Pembicaraan di awal ini yang kemudian akan membantu anda untuk mendapatkan jaminan sehingga merasa aman dan nyaman dalam menggunakan uang bersama pasangan. Karena kini anda hidup berdua sehingga tidak ada lagi sebutan ‘pendapatan pribadi’. Selain itu, tanggung jawab pengaturan keuangan rumah tangga, biasanya akan dilimpahkan kepada sang istri.
Kebebasan Pernikahan yang intim bukan berarti selama 24 jam penuh anda menghabiskan waktu bersama pasangan. Anda juga berhak untuk memiliki waktu ‘me time’, misalnya mengerjakan kesenangan atau hobi. Meskipun begitu, pelaksanaan kebebasan ini bukan seperti saat anda masih single. Hormati pasangan anda, jangan sampai anda melupakan kepentingan bersama saat anda sedang asik dengan kesenangan pribadi. Kebebasan kadang dapat berubah menjadi pihak ketiga yang memicu konflik dalam rumah tangga.
Karir Karir merupakan salah satu wujud kebebasan yang anda miliki. Belakangan terlihat banyak suami yang menentukan karir dari istrinya, tetapi ini tidak mutlak. Bila anda dan pasangan memiliki pandangan yang bebeda dalam hal ini, sebaiknya diskusikan bersama untuk mencapai solusi. Karena belum tentu wanita karir tidak mampu mengurus rumah tangga, semua kembali pribadi masing-masing. Selain itu, setiap keputusan memiliki dua sisi, ada yang diuntungkan dan ada yang harus dikorbankan.
Setiap Pribadi Unik Maksudnya adalah semua pribadi memiliki karakternya masing-masing. Tuhan menciptakan manusia dengan unik, tidak ada yang persis sama satu sama lain. Membangun rumah tangga dibutuhkan kerja sama dari dua orang. Saat anda telah menikah banyak hal baru yang mungkin anda temukan dalam diri pasangan anda. Kebiasaannya akan terlihat saat anda tinggal bersama dengan pasangan. Bila memang anda merasa tidak setuju dengan kebiasaan, sama seperti sebelumnya berkomunikasilah. Diskusikan bersama dan temukan jalan keluarnya bersama.
Keluarga Pasangan Mencintai pasangan, berarti anda juga harus siap dengan keadaan keluarganya, begitupula sebaliknya. Anda patut bersyukur bila tidak harus berurusan dengan mertua atau ipar yang sentimen terhadap anda. Tetapi bila memang begitu, jalan keluarnya bergantung pada bagaimana anda mengatur waktu antara anda dengan pasangan dan anda berdua dengan mertua atau ipar.
Pola Pengasuhan Anak Karakter berbeda dari dua pribadi merupakan salah satu tantangan dalam pernikahan. Perbedaan ini seharusnya dapat menjadi jalan untuk anda saling mengisi satu sama lain. Terutama dalam hal pengasuhan anak. Bila anda dan pasangan tidak kompak dalam mengasuh anak yang terjadi kemudian adalah anak akan bingung harus mengikuti aturan yang mana. Kerja sama anda dan pasangan dalam mengasuh dan mendidik anak akan sangat berpengaruh dalam adaptasinya dalam bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain kelak.
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs web kami. Data Anda tidak akan pernah diperjualbelikan atau digunakan untuk keperluan pemasaran. Anda dapat memilih untuk Setuju atau Batalkan terhadap penggunaan cookie dalam situs web ini. Learn more