Bahan bakar minyak dipastikan naik oleh pemerintah. Kenaikan harga BBM ini dinilai tepat dilakukan karena laju inflasi tahun kalender masih rendah yaitu sebesar 4,19 persen. Kenaikan harga BBM ini tentu menyulitkan sebagian warga Indonesia, khususnya kalangan menengah ke bawah.

Meski perekonomian di kuartal terakhir tahun ini terlambat, BBM tetap dinaikkan namun ada kebijakan lain yang menyertainya. Pemerintah telah meluncurkan sejumlah program jaring sosial seperti peluncuran Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) bagi masyarakat kurang mampu.

Walaupun tidak merinci berapa besaran dana yang diberikan bagi warga tak mampu, namun Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil hanya menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkannya. Ketiga kartu tersebut akan diberlakukan serentak mulai 7 November 2014. "Itu bagian dari pemerintah mengalihkan subsidi yang tidak produktif ke sektor produktif."

Presiden Joko Widodo meluncurkan tiga kartu jaminan sosial tersebut pada Senin (3/11/2014) kemarin. Adapun menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, kebijakan pengurangan BBM akan dilaksanakan November tahun ini. Meski demikian, Kalla belum memastikan apakah kebijakan kenaikan BBM bersubsidi tersebut akan dilakukan bertahap atau sekaligus. Hal tersebut masih digodok sampai sekarang.

Bagi masyarakat yang kurang mampu, silahkan datang ke kelurahan ataupun RT/RW setempat agar mendapatkan ketiga kartu yang ditawarkan pemerintah. Bagi masyarakat menengah ke atas, mulailah memakai BBM dengan oktan lebih tinggi. Hal ini berguna baik untuk ikut membantu program pemerintah tapi juga demi kebaikan kendaraan bermotor Anda sendiri.