Hindari Konflik Saat Mertua Putuskan Tinggal Serumah
Sumber: News.com.au

Marriage / 7 October 2014

Kalangan Sendiri

Hindari Konflik Saat Mertua Putuskan Tinggal Serumah

Lori Official Writer
8674
Tak sedikit dari pasangan suami/istri yang menghadapi persoalan hubungan dengan sang mertua. Apalagi bila suami/istri berinisiatif mengajak orang tuanya untuk tinggal serumah. Bisa jadi akan timbul gejolak penolakan di dalam hati Anda, namun atas bujukan pasangan dan beragam pertimbangan Anda menyanggupi keinginan orang tua untuk tinggal bersama.

Mungkin tak ada maksud dari dalam diri Anda untuk menolak kehadiran orang tua pasangan, apalagi bila mereka tak punya pilihan lain. Hanya saja Anda khawatiran bila relasi Anda dengan pasangan diintervensi oleh kehadiran orang tuanya.

Nah, untuk menghindari konflik yang biasanya timbul antara mertua dan menantu ini, maka Anda perlu mengambil langkah untuk menghindari konflik yang bisa saja terjadi dan temukan solusinya dengan menyikapi beberapa langkah ini.

Kenali karakter mertua

Sebagai menantu, Anda patut mengenali karakter mertua, apakah orangnya adalah tipe menyenangkan atau tidak. Ada orang tua yang bijaksana, cerewet atau bahkan suka bersungut-sungut. Ada teori mengatakan bahwa seseorang yang memiliki pengalaman hidup menyenangkan, merasa bahagia dengan apa yang didapatkan, penuh kepuasan, maka di usia lanjut ia akan jauh lebih bijaksana. Orang tua akan menjadi pribadi yang lebih tenang, berbahagia dan mau berbagi dengan orang lain. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengenali kondisi psikologis sang mertua agar lebih mudah membangun komunikasi dengannya.

Jaga perasaan suami/istri

Menolak keinginan suami/istri mengajak orang tuanya tinggal bersama akan menjadi akar konflik yang lebih runyam. Anda perlu menyadari bahwa pasangan Anda dan orang tuanya adalah dua bagian yang takkan terpisahkan. Bila Anda menolak apalagi dengan alasan tidak menyukai mertua berarti Anda juga menolak bagian penting dalam kehidupan pasangan.

Komunikasikan secara terang kekhawatirkan Anda

Upayakanlah agar pasangan Anda mengerti apa yang Anda khawatirkan bila harus tinggal bersama mertua. Mungkin pengalaman orang lain mempengaruhi Anda sehingga harus bersikap ekstra hati-hati bila kehadiran orang tua pasangan justru hanya akan menjadi sumber konflik. Atau mungkin Anda takut bila mertua akan mengambil alih semua hak-hak atas suami dan anak-anak Anda atau bahkan takut bila harus dikomentari ini itu oleh mertua. Sehingga suami memahami apa yang Anda tengah hadapi dan membantu Anda menjaga agar kekhawatiran itu jangan sampai terjadi.

Belajar menghormati orang tua

Berdasarkan budaya dan agama, anak memiliki tanggung jawab untuk merawat, menghormati dan berbuat baik kepada orang tua sebagai bentuk balas budi yang sudah kita terima semenjak kita di lahirkan ke dunia. Dan adalah suatu kehormatan dan kesempatan bila Anda dipilih untuk dapat merawat mereka di usia tua mereka. Anggaplah bahwa mertua Anda adalah orang tua Anda juga.

Prinsip utama dalam pernikahan adalah mengutamakan relasi suami/istri di atas relasi anak dan orang tua, namun bukan berarti pasangan tidak menghormati orang tua. Pernikahan justru dituntut untuk dapat membangun hubungan yang baik dengan orang tua masing-masing pasangan melalui sikap dan tindakan yang mencerminkan penghormatan. Seperti difirmankan dalam Ulangan 5:16: Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, supaya lanjut umurmu.

Sumber : Berbagai Sumber/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami