Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan (FDA) melaporkan, hampir 90 persen orang di seluruh dunia mengkonsumsi sekitar 200 miligram kafein setiap harinya. Jumlah tersebut setara dengan satu cangkir kopi kental sehari.
Seperti yang kita ketahui bahwa kopi biasanya menjadi andalan bagi sebagian pekerja untuk dapat fokus dan terhindar dari rasa kantuk. Kandungan kafeinnya dapat membantu kita untuk kembali “segar”.
Pada serangkaian eksperimen oleh peneliti Inggris dan Jepang menemukan kombinasi sempurna yang dapat meningkatkan kewaspadaan otak. Gabungan kopi dan tidur setidaknya sebentar menit terbukti lebih baik dibandingkan saat dilakukan terpisah.
Eksperimen di Loughborough University di Inggris melibatkan sekelompok peserta yang menjadi eksperimen. Sekelompok orang yang dalam keadaan lelah ini meminum kopi dan langsung tertidur selama 15 menit, terbukti melakukan paling sedikit kesalahan dalam sebuah simulasi mengemudi, berbanding terbalik dengan mereka yang hanya minum kopi saja atau hanya tidur sebentar.
Ditemukan bahwa kombinasi kafein dan tidur ternyata mempengaruhi neuromodulator yang disebut dengan adenosine. Aktivitas normal secara perlahan meningkatkan level adenosine di otak, sehingga menyebabkan rasa lelah. Kopi berperan mengurangi level adenosine dan tidur yang akhirnya menghilangkannya dari otak.
Setidaknya dibutuhkan waktu kurang lebih 20 menit bagi kafein untuk bekerja dan mempengaruhi otak yang dilanjutkan dengan tidur sebentar. Eksperimen studi ini menyarankan agar seseorang meminum kopinya dengan cepat sehingga memiliki waktu untuk tidur selama 20 menit. Hal yang sama juga berlaku bagi seseorang yang sulit tidur, bahkan keadaan setengah tertidur dapat memberi efek yang serupa dan membantu untuk meningkatkan kinerja otak.
Baca Juga: