Perseteruan antara Israel dan Palestina kembali dikaitkan dengan pesepakbola Lionel Messi. Ratusan warga Israel melangsungkan kampanye agresif lewat media sosial Facebook dan Twitter untuk mendapat dukungan dari bintang Barcelona tersebut.
Hal ini bermula dari tewasnya seorang balita Israel (22/8), Daniel Tregarom yang berusia empat tahun. Pasalnya, balita ini terkena bom mortar dari tentara Hamas. Daniel ditemukan tewas dengan mengenakan jersey Argentina dengan nama Messi.
Lewat akun Facebook Messi dan Barcelona warga Israel menuliskan, “Hey Leo Messi, lihatlah anak itu. Dia tewas dengan mengenakan jersey timnas pemain terbaik di dunia.” Kampanye ini seakan ingin mencari dukungan Messi yang sebelumnya mengungkapkan kesedihannya atas kematian anak-anak yang menjadi korban konflik dengan mengunggah sebuah foto anak Palestina yang sangat terluka. Melalui akun Facebook pribadinya. Messi menulis, “saya merasa sangat sedih melihat foto-foto ini dalam konflik Palestina dan Israel.”
Tidak berhenti di situ, warga Israel juga mempertanyakan sponsor klub Barca, yakni Qatar Airways. Kata Qatar sama dengan nama tempat pengasingan pemimpin politik Hamas Jaled Mishal. Penyedia jasa penerbangan ini diangggap sebagai sponsor organisasi teror. Hal ini membuat Qatar tidak luput dari sorotan kampanye media sosial. Terlihat dalam pesan yang disampaikan kepada klub Barcelona lewat Twitter yang menuliskan, “Daniel dibunuh oleh organisasi terror yang mensponsori anda.”
Aksi rakyat Israel ini lantas dikritik oleh wartawan Israel, Gideon Levy. Menurutnya kampanye ini tidak adil, karena Palestina bahkan lebih menderita dengan kematian 600 anak-anak di Gaza dan banyak dari mereka yang juga mengenakan jersey Barcelona.
Konflik yang memanas sejak awal bulan Juli ini telah menewaskan ribuan jiwa, yang sebagian besar warga sipil. Kebanyakan korban yang tewas berasal dari Palestina, yakni sekitar 2.078 orang. Israel dan kelompok Hamas belum memberikan tanda-tanda untuk menghentikan konflik. Ketegasan dari pihak luar diperlukan untuk membantu menyelesaikan konflik yang merugikan masyarakat, dalam hal ini PBB.
Baca Juga:
Sumber : Metrotvnews/Liputan6.com by tk