Seperti berita yang disiarkan hingga hari ini, Senin (14/7), serangan roket Israel-Palestina telah menjatuhkan korban tewas hingga mencapai 160 jiwa. Kendati begitu, Israel tampak masih terus menggencarkan serangan ke arah Jalur Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan tidak akan menghentikan serangan sampai roket kelompok Hamas berhenti. Ia menegaskan belum ada upaya genjatan senjata yang telah disepakati.
“Semua (serangan) akan berakhir ketika tujuan kami tercapai. Dan tujuan utama kami adalah mengembalikan kedamaian dan ketenangan,” kata Netanyahu, seperti dilansir Tempo.co, Senin (14/7).
Netanyahu menegaskan akan terus menggunakan segala kekuatan untuk menghentikan perlawanan dari pihak Hamas. Dan saat ini pihak Israel tengah bersiap meneruskan aksi hingga pada titik dimana pihak Hamas mundur. “Kami tak bisa menerima (serangan) itu dan akan melakukan apa yang dibutuhkan untuk menghentikannya,” tandasnya.
Netanyahu bahkan meminta maaf dan menyalahkan Hamas yang mengorbankan warga sipil Palestina sebagai korban. Ia mengaku bahwa pasukan Israel didesak untuk meluncurkan kembali serangan pada 12 dan 13 Juli kemarin di Kota Gaza. Akibatnya sebanyak 56 korban jiwa dilaporkan tewas.
Menurut sdata yang dihimpun, hingga kini, Israel telah meluncurkan serangan sebanyak 1300 kali, sementara dari pihak Hamas sudah meluncurkan lebih dari 800 roket ke wilayah Israel. Korban tewas bahkan terus bertambah di pihak Palestina, sementara korban Israel sebatas luka-luka.
Akibat konflik Israel-Palestina, warga sipil baik perempuan, anak-anak, bayi menjadi korban. Masyarakat dunia bahkan menyampaikan keprihatinannya dan berharap agar konflik berkepanjangan itu segera berakhir. Mari tetap dukung dalam doa agar terjadi sebuah kesepakatan damai dan pertumpahan darah tak lagi terjadi di tanah Israel dan Palestina.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Siap Kalah, Prabowo: Saya Hormati Apapun Keputusan Rakyat
Mohammad Zoabi : Saya Seorang Arab Israel, Muslim dan Zionis
Istriku Sampai Heran Melihatnya
Purnomohadi: Arsitek Sukses Dibalik Stadiun Gelora Bung Karno
Sumber : Tempo.co/Beritasatu.com/ls