Bicara cinta dalam pernikahan bukan hanya tentang romantisme, namun juga tentang komitmen dan keterbukaan. Namun cinta seringkali terjegal ketika sudah menghadapi masalah keuangan, sudah tidak terhitung pernikahan yang hancur karena tidak bisa menangani permasalahan keuangan dengan baik, baik itu dalam kondisi 'kaya' maupun 'miskin'.
Kondisi 'kaya' atau berkelimpahan bisa juga membawa pasangan suami istri kepada perceraian karena tidak bisa mengendalikan diri dan menjadi 'lupa diri', tetapi banyak juga yang hidupnya porak-poranda saat gagal melola keuangan dan jatuh miskin. Untuk itu, masalah keuangan dalam pernikahan perlu dibicarakan sejak awal dan tentunya harus terus menjalankan kesepakatan tersebut dengan keterbukaan dan komitmen. Salah satu topik yang sering muncul dalam hal ini adalah tentang "rekening bersama". Pertanyaannya, apakah setiap pasangan menikah membuat rekening bersama? Jawabannya kembali kepada kesepakatan Anda bersama pasangan. Namun sebelum memutuskan, beberapa data berikut ini bisa menjadi pertimbangan Anda.
Rekening bersama mempengaruhi kebahagiaan dalam pernikahan?
Dalam sebuah artikel yang dirilis oleh Nypost.com, sebuah riset di Amerika menunjukkan bahwa semakin besar persentase gaji yang dimasukkan dalam rekening bersama akan semakin membuat pasangan menikah tersebut merasa bahagia. Dalam riset tersebut menunjukkan mereka yang memberi 95 persen dan 100 persen dari gajinya kedalam rekening bersama, tingkat kebahagiaannya tidak berbeda. Namun mereka yang memberikan 80% penghasilannya ke dalam rekening bersama lebih bahagia daripada mereka yang memberi kurang dari 70%. Mereka yang menyimpan sebagian besar penghasilannya untuk dirinya sendiri dalam sebuah hubungan ternyata merasa kurang bahagia. Mengapa hal itu bisa terjadi?
Yang pertama adalah bias, saat terjadi konflik dalam pernikahan seseorang biasanya akan melindungi asetnya menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Hal tersebut membuat fokus orang tersebut dibelokkan dari mempertahankan hubungan kepada masalah aset dan uang.
Kedua, mereka yang tidak membuat kesepakatan dan rekening bersama lebih sering konflik tentang masalah keuangan. Hal ini terjadi karena ada kecurigaan satu sama lain dan salah satu pihak merasa dibebani terlalu banyak.
Terakhir, mereka yang memiliki keuangan terpisah lebih sulit berkomitmen pada kesepakatan yang telah dibuat. Hal ini membuat kepercayaan semakin rapuh dan semakin sulit mempertahankan hubungan pernikahan tersebut.
Walau demikian, memiliki rekening terpisah tentu memberikan keuntungan yang berbeda, seperti kemandirian, keleluasaan dan hal-hal lainnya. Namun kita akan membahasnya dalam waktu yang berbeda nanti. Namun fakta tentang rekening bersama di atas bisa menjadi masukan bagi Anda untuk mulai membangun komunikasi yang sehat tentang masalah keuangan dengan pasangan Anda. Hal ini bukan hanya penting bagi Anda berdua, namun juga demi mempersiapkan masa depan buah hati Anda nanti.
Baca juga artikel lainnya :
Atasi Masalah Uang Tidak Dengan Uang
Tips Bebas Dari Masalah Keuangan
Ditetapkan Tersangka, Pemilik Panti Asuhan Samuel Ditahan
Pertolongan Tuhan Indah Pada WaktuNya
Sumber : Nypost.com | Jawaban.com | Puji Astuti