Aplikasi pesan instan Whatsapp besutan Jan Koum sudah diakuisisi oleh Facebook seharga 19 miliar dolar atau setara Rp225.150 triliun. Bagi pendiri Facebook Mark Zuckerberg, langkah ini dilandasi oleh keinginan besarnya untuk menjadikan Whatsapp sebagai aplikasi pesan instan yang akan banyak dipakai.
“Kami melakukan ini agar semua orang bisa membagi konten apapun dengan orang lain tanpa batas. Dalam waktu beberapa tahun ke depan, kami akan membantu Whatsapp agar terus tumbuh dan menghubungkan pengguna di seluruh dunia,” kata Mark, seperti dilansir Telegraph.co.uk, Kamis (20/2).
Mark menyadari Whatsapp merupakan aplikasi pesan instan tercepat, aman dan dipercaya. Setiap harinya dapat mengiriman 50 miliar pesan per harinya. Aplikasi ini juga sukses memiliki sebanyak 450 juta pengguna aktif. Potensi ini dinilai dapat menjadi awal bagi Mark untuk menjadikan Whatsapp sebagai aplikasi yang paling banyak dipakai, seperti halnya dengan Facebook besutannya yang paling popular hingga saat ini.
Tak heran bila hasratnya untuk mendapat aplikasi ini sudah dimulai sejak dua tahun yang lalu.Namun baru kali ini, Jan Koum juga sahabatnya itu setuju untuk bergabung. Jan dan tim juga mendapatkan apresiasi lantaran keberhasilannya membuat aplikasi ini mampu menyatukan banyak orang. “Saya sangat senang Jan setuju bergabung dengan kami untuk sama-sama membangun Whatsapp dan Facebook menjadi lebih baik,” pungkasnya.
Optimisme Mark menjadikan Whatsapp sebagai alat komunikasi global tumbuh setelah belajar dari pengalaman suksesnya membangun Facebook menjadi jejaring terluas di dunia. Baginya, tak ada yang mustahil bila dilakukan dengan visi dan misi yang jelas. Bagaimana dengan kita, masihkah kita percaya dapat mencapai sesuatu yang besar dalam hidup kita?
Baca Juga Artikel Lainnya:
Jokowi Benarkan Penyadapan di Rumah Dinasnya
Joshua Generation Church Sambut Meriah Superbook
Mengenal Maria AS Rahajeng, Miss Indonesia 2014
Roger Danuarta Terlibat Narkoba, Ibunda: Harap Dimaklumilah!
Sumber : Tempo.co/Sidomi/LS