Hari ini ratusan ribu buruh memperingati Hari Buruh Internasional, mereka menyampaikan berbagai tuntutan demi mendapatkan kesejahteraan hidup. Selama ini buruh merasa nasibnya tidak diperhatikan oleh pemerintah sebagai pemangku kebijakan, bahkan wakil rakyat yang mereka pilih seperti mengkhianati perjuangan mereka.
"Orang-orang yang hari ini duduk di DPR adalah orang-orang yang menindas kita semua," demikian seruan buruh yang berdemonstrasi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (1/5).
Menyejahterakan rakyat dimana di dalamnya termasuk buruh bukan saja amanat dari konstitusi negara ini, namun juga merupakan perintah Tuhan yang tertulis dalam kitab suci. Tidak sepatutnya pengusaha menahan upah yang seharusnya diterima oleh para pekerjanya ([kitab]Ulang24:14-15[/kitab]), karena hal tersebut adalah dosa.
Pemerintah dan wakil rakyat pun diharapkan dapat mendengar suara rakyat kecil yang seringkali terzolimi secara sistemik, karena merekalah pembuat regulasi.
Sebaliknya, pekerja juga harus melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan segenap hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Dengan demikian terjadi timbal balik yang saling menguntungkan antara pekerja dan pengusaha.
Kiranya peringatan Hari Buruh Internasional ini menjadi sebuah momentum bersama baik bagi pemerintah, wakil rakyat, pengusaha dan juga para buruh untuk bahu membahu membangun bangsa ini menuju masyarakat yang adil dan makmur seperti yang diamanatkan para pendiri Indonesia.
Baca juga artikel lainnya :
May Day, Pemkot Jakarta Barat Sediakan Panggung Gembira Bagi Buruh
1 Mei, Jakarta Akan Diserbu 100 Ribu Buruh Tolak Kenaikan BBM
Apa yang Harus Diperhatikan di Hari May Day 2013?
Pelajaran yang Dapat Ditarik dari Kenaikan Yesus
4 Area Bahaya Saat Belum Dikaruniai Buah Hati
Konseling Center CBN Jadi Solusi Terakhir Yang Kucoba
Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti