Adik petinju legendaris dunia Muhammad Ali, Rahman secara mengejutkan mengatakan kepada portal berita online Inggris, The Sun, bahwa hidup kakaknya tidak lama lagi (3/2).
Mantan juara tinju kelas berat tersebut sedang bergelut dengan penyakit Parkinson dan tidak dapat mengenali adiknya lagi, Rahman.
“Dia tidak mampu bicara dan tidak mengenal saya. Dia sedang sekarat,” kata Rahman. Selain itu Rahman mengatakan bahwa Ali mungkin akan pergi beberapa bulan atau beberapa tahun lagi. “Nyawanya di tangan Tuhan. Kami harap dia akan pergi dengan tenang,” tambahnya lagi.
Rahman terakhir kali melihat Ali di acara Sports for Peace Gala, London pada Juli lalu. Dalam acara tersebut, Ali diundang sebagai tokoh pergerakan hak sipil.
Rahman menyalahkan Lonnie, istri keempat Ali atas sikapnya yang tidak kooperatif karena secara sengaja memisahkan Ali dari keluarganya dengan tidak memperbolehkan salah satu keluarganya menemuinya dan hanya berkomunikasi lewat telepon.
Dalam pengakuannya, Ali pernah mengatakan bahwa dia ingin dimakamkan di Louisville dekat makam kedua orang tuanya. Selain itu Ali menginginkan agar di batu nisannya nanti ditulis pernyataan yang diambil dari kutipan Martin Luther King yang berbunyi, “Saya coba mencintai seseorang, memberi makan kepada mereka yang lapar, memberi baju kepada mereka yang telanjang. Saya ingin Anda berkata bahwa saya coba untuk mencintai dan melayani dalam kemanusiaan. Yang terhebat.”
Menanggapi pernyataan Rahman, Lonnie istri Ali menolak untuk berkomentar. Akibat pernyataan Rahman, ribuan pernyataan duka tersebar lewat jejaring sosial Twitter dan Facebook.
Baca juga artikel yang lain:
Produser Al-Jazeera English Online Tewas Di Libanon
Anjing ini Hampir Mati Karena Diduga Gay
Insiden Penembakan Depan Gereja El Shaddai Widuran Solo
Kisah Kekristenan "The Bible" Segera Dirilis
Sumber : thesun.co.uk/Eva