Cynthia kecil sangat suka bermain dengan boneka beruang yang dia punyai. Di masa kecilnya itu, dia pun sering melihat ibunya pun ‘bermain api dengan boneka simpanannya’. “Lho kok mami meluk-meluk bosnya?” Meski sang suami melihat perselingkuhannya, ibu Cynthia tetap cuek saja. Hal itu membuat sang ayah pergi meninggalkan mereka. Sejak saat itulah, Cynthia tidak pernah lagi bertemu ayahnya.
Ibunya pun semakin bebas sampai akhirnya dia menyadari bahwa pacarnya seorang yang buas. “Papi tiriku suka nendang, suka nonjok..” cerita Cynthia. “Di situ aku melihat kalau aku ga mau diinjek sama laki-laki. Itu yang merubah hidup aku 100 persen.” lanjutnya.
Beranjak dewasa, Cynthia pun hanya ingin berpacaran dengan cowok yang pendiam saja. Di sebuah kafe, dia melihat seorang cowok yang tenang dan pendiam. Singkat cerita, sang pelayan mengenalkan Cynthia kepada cowok tersebut dan mereka pun langsung akrab.
Setelah berpacaran, mereka lupa diri dan melewati batas hubungan sehingga Cynthia yang melakukan tes kehamilan dinyatakan positif hamil. “Bener kamu hamil? Kamu sudah siap belum hidup berumah tangga?” tanya Paulus, pacar Cynthia yang menghamilinya sekaligus yang telah menjadi suami Cynthia sekarang. Mereka pun menikah.
Jika mengira selesai sampai di situ, jangan salah. Kasus rumah tangga punya segudang masalah. Dalam kasus Cynthia, Cynthia tidak mau melakukan urusan rumah tangga seperti mencuci piring ataupun pakaian. Dengan alasan mual, Cynthia tidak mau melakukan hal-hal tersebut. Suaminya pun mengambil alih. Cynthia sangat senang.
Suatu hari, Cynthia menemukan kotak korek api di tas suaminya. Cynthia tahu bahwa suaminya bukanlah seorang perokok, tapi mengapa ada kotak korek api di sana? Dia buka kotak itu dan dia temukan ada kertas bertuliskan jadwal senam. Perselingkuhan adalah hal pertama yang terlintas dalam otak Cynthia.
Dia pun mendatangi suaminya dan menanyakan nomor telepon siapa yang tertera di kertas tersebut. Lama suaminya tak menjawab sampai pada akhirnya berkata, “Iya Mi, aku selingkuh…”
“Yang membuat saya tertarik (pada wanita itu) karena dia lebih baik pada saat itu. Harusnya istri mengurus suami, tapi ini tidak. Akhirnya saya mencari wanita lain. Dia bisa menyayangi saya, memperhatikan saya…” cerita Paulus.
“Itu sakit banget. Aku berjanji pernikahanku tidak mau sama seperti orangtuaku, tapi kenapa kok hal itu terjadi…” kata Cynthia.
Setelah kejadian itu, Paulus benar-benar bertobat dan tidak lagi berselingkuh. Bahkan setelah beberapa bulan Cynthia melahirkan, Paulus mengenal Tuhan dan bertobat dengan sungguh-sungguh bahkan mengajak Cynthia berdoa.
“Namun, apa bagiku, semua ini belum usai. Semua yang telah dilakukan suami saya, saya ingat. Kecewa. Setiap lihat suami, kebencian itu timbul. Aku harus balas apa yang pernah dia lakukan sama aku lebih banyak lagi.”
Sepuluh tahun berlalu, kesempatan membalas dendam itu muncul. Cynthia yang bisa menghasilkan uang mulai mempercantik diri, bertemu orang-orang lain sampai akhirnya dia akrab dengan teman kantornya.
Cynthia sengaja mempertemukan mereka saat hendak meminta ijin kepada suaminya untuk makan malam bersama pria tersebut. Cynthia berharap mereka berdua dapat bertengkar hebat karena dirinya. Namun, hal itu tidak terjadi dan ini sangat mengesalkan Cynthia.
“Karena harapan saya hanya Tuhan. Hati saya bicara, ‘Ubahkan istri saya Tuhan, jadi ibu rumah tangga yang baik, bisa ngurusi anak dan saya Tuhan’” kata sang suami.
Cynthia bahkan pernah meminta suaminya untuk mengantarnya bertemu sang pacar, hal itu memang disengajanya. “Aku mau (lihat) apakah dengan lelaki yang berbeda, suamiku akan marah” kata Cynthia. Ternyata Paulus tidak marah.
Malam itu, dia bahkan tidur bersama pacarnya. Setelah kejadian itu, Cynthia malah seperti disadarkan. “Di situ aku baru sadar, yang lebih berantakan malah diri saya dan sibuk dengan menyakiti suami saya. Mungkin waktu itu Tuhan menggerakkan hatiku untuk mengampuni suami aku. Dia selalu berdoa, dia maafin aku, kenapa aku ga maafin dia” cerita Cynthia.
“Ya Tuhan, aku ingin hidup baru lagi. Aku sadar kalau selama ini aku memang sudah salah…” doa Cynthia kepada Tuhan.
Demi perubahan di dalam hidupnya, Cynthia berhenti kerja dan berhenti berhubungan dengan semua selingkuhannya. “Ya udah dari situ aku coba untuk dekati suami aku, mungkin ini sudah saatnya aku minta maaf sama suamiku.”
Pada saat pengampunan itu diberikan, perasaan Cynthia sudah plong. Mereka pun berdoa meminta pengampunan dari Tuhan untuk diperbaharui lagi.
“Luar biasa, yang tadinya dia kasar sama saya sekarang jadi lembut. Saya tidak bisa menghentikan dia tapi Tuhan yang bisa menghentikan dia, dan itu terjadi.” Kata Paulus.
“Saya sadar dendam itu tidak mengubah apapun. Mengampuni itu adalah hal yang baik karena Tuhan pun mengampuni kita, apalagi kita manusia harus saling mengampuni.”
Sekarang Cynthia melakukan semua pekerjaan rumah tangga yang dulunya tidak mau dia lakukan. Hal itu menjawab kebutuhan Paulus akan ibu rumah tangga yang baik dan mereka hidup dalam keharmonisan. Ingat, dendam tidak akan mengubah apapun, malah memperburuk keadaaan yang sudah buruk. Berhentilah mendendam dan mulailah mengampuni.
Sumber Kesaksian :
Cynthia Carolina
Sumber : V111218151725