Kalau Pakaianmu Bisa Bicara

Kata Alkitab / 15 October 2012

Kalangan Sendiri

Kalau Pakaianmu Bisa Bicara

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
4646

Demi mengumpulkan dana untuk bakti sosial, Gwen sebagai salah satu panitia acara harus berkeliling ke rumah-rumah jemaat untuk meminta sumbangan baju-baju layak pakai. Rumah yang dikunjungi pertama adalah rumah Mela karena Gwen tahu persis bahwa temannya itu punya banyak sekali baju yang mungkin akan bisa disumbangkan.

Sesampainya di rumah Mela, ternyata gadis itu tidak mudah untuk melepaskan koleksi baju yang selalu disebutnya kesayangannya itu. Padahal mungkin lebih dari setengah isi lemarinya itu sudah tidak pernah dipakainya karena sudah ketinggalan zaman ataupun kesempitan.

“Ada banyak cerita dalam baju-baju itu, jadi aku ragu untuk membuangnya,” ucap Mela .  “Lagipula, aku masih optimis kalau aku akan bisa menurunkan beberapa kilogram lagi, supaya baju itu bisa muat lagi nantinya,” tambahnya sambil menahan tawa.

Gwen pun hanya bisa menghela nafas. Namun tiba-tiba dia tergerak untuk menasehati temannya itu.

“Kalau saja koleksi pakaianmu bisa bicara, dia pasti akan memilih tinggal di lemari yang sederhana tapi menghasilkan senyuman bahagia setiap kali dipakai pemiliknya, daripada tinggal di lemari yang besar tapi nggak punya kesempatan untuk digunakan,” ungkap Gwen.

Mela terhentak dengan perkataan Gwen. Dia mulai sadar bahwa usahanya untuk terus mempertahankan baju-baju lamanya hanya akan menahannya untuk menjadi berkat untuk orang lain.

Takut berubah pikiran lagi, Mela pun segera mengisi kantong-kantong belanja dengan baju-baju koleksinya. “Aku mau menjadi berkat untuk orang lain,” demikian ungkapnya ketika rasa pelit mulai hinggap di kepalanya.

Tidak sulit untuk bermurah hati. Kita hanya harus mewujukannya lewat tindakan nyata dan bukan hanya wacana semata. 

Sumber : disadur dari julitamanik.blogspot.com
Halaman :
1

Ikuti Kami