Kisah Nyata Romo Magnis yang Mencintai Indonesia
Sumber: jawaban.com

Family / 4 July 2014

Kalangan Sendiri

Kisah Nyata Romo Magnis yang Mencintai Indonesia

Budhi Marpaung Official Writer
8338

Pemilihan Umum 2014 merupakan pesta demokrasi yang sangat ditunggu-tunggu oleh sebagian besar seluruh warga negara Indonesia, termasuk Profesor Doktor Romo Frans Magnis Suseno. Walau lahir dan dibesarkan di lingkungan bangsawan Jerman, tetapi Romo Magnis merasa memiliki ikatan yang kuat dengan negeri yang sudah didiaminya puluhan tahun ini. 

Ia tidak menampik awalnya ia merasa biasa-biasa saja dengan Indonesia. Namun seiring waktu, sejalan dengan dilibatkan dirinya dalam masalah-masalah yang terjadi baik tingkat daerah maupun nasional maka ia pun menganggap dirinya sebagai bagian dari NKRI. 

Bagi Romo Magnis, umat Kristiani di Indonesia pada dasarnya memiliki peranan besar dalam rangka menentukan masa depan Indonesia. Oleh sebab itu, ia memandang kehadiran para pengikut Kristus di suatu negara seharusnya memberi warna yang positif kepada wilayah dimana mereka tinggal atau berada. 

Romo Magnis memandang bahwa tidak cukup orang Kristen menjadi Kristen yang jujur dan berintegritas. Lebih dari pada itu, mereka yang mengaku beriman kepada Tuhan Yesus Kristus juga sepatutnya memikirkan nasib bangsa. 

Indonesia memang banyak sekali masalah, tetapi baginya, tidak ada bangsa, negeri, orang, yang tidak ada persoalan.  

Bangkit Dari Masalah

Seperti manusia lain, Romo Magnis juga memiliki masalah di dalam kehidupannya. Ketika situasi itu dialami, ia mengaku memiliki cara tersendiri untuk bangkit. Hal pertama yang biasa ia lakukan adalah ia mengingat kembali panggilan-Nya di dalam Yesus Kristus.   

“Jadi saya merasa ada latar belakang saya. Saya tidak sendirian. Itu (masalah adalah sesuatu yang) normal, Yesus sendiri banyak kesulitan. Jadi saya di situ mendapat motivitasi religius, kalau mau diucapkan begitu.”

Selain mengingat panggilan di dalam Yesus Kristus, cara kedua ia bangkit dari masalah adalah ia datang kepada komunitas yang sejak lama ia masuki. Ketika ia menjumpai orang-orang di dalam komunitas lamanya itu, ia sungguh mendapat dukungan yang sangat berarti. Baginya, dua hal yang ia laksanakan tersebut sungguh membantunya di dalam hari-hari sulit yang ia hadapi. 

 

Sumber Kesaksian:

Frans Magnis Suseno  

Sumber : V140630102926
Halaman :
1

Ikuti Kami