Bapaknya Pemain Timnas, Anaknya Pemakai Narkoba - Yerry Pattinasarani
Sumber: Jawaban.com

Family / 30 September 2021

Kalangan Sendiri

Bapaknya Pemain Timnas, Anaknya Pemakai Narkoba - Yerry Pattinasarani

Budhi Marpaung Official Writer
27587

Yerry Pattinasarani adalah putera dari seorang legenda sepakbola nasional yang sangat dihormati, Ronny Pattinasarani. Sejak remaja, Yerry sudah menuai banyak prestasi di bidang olahraga, salah satunya adalah masuk peringkat 4 besar nasional petenis tingkat U-16. Namun, semua itu jadi hancur berantakan karena narkoba.

Awal mulai Yerry berkenalan dengan narkoba adalah dari seorang tukang penjual minuman. Saat itu, sang penjual minuman menawarkan nipam kepadanya. Setelah proses sedikit rayuan dari sang penjual minuman, ia pun mengonsumsi barang yang belum disadarinya sangat berbahaya bagi dirinya tersebut. Keesokan hari, keinginan untuk mencicipi narkoba kembali muncul dan berjalan waktu itu terus meningkat sampai akhirnya ia memakai putaw.

Begitu rutin menggunakan putaw sehari 3 kali, suatu hari ia merasakan ada yang tidak beres dengan tubuhnya. Badannya begitu sakit. Dari informasi teman-teman, ia pun tahu bahwa dirinya mengalami sakaw. Sejak hari itu, ia memahami bahwa ia sudah kecanduan putaw. Lelah dengan kebohongan yang ia tutupi dari orangtua, satu kali, ketika ayahnya pulang kerja, ia memberitahukan mengenai dirinya yang sudah terjerat narkoba. Ia pikir sang ayah bakal marah dan menghajarnya, tetapi itu tidak terjadi. Sang ayah justru mengajaknya untuk berubah dan mau disembuhkan.

 

Baca Juga: Masih Ada Harapan Bagi Pecandu Narkoba

 

Usai peristiwa itu, Yerry tetap memakai narkoba. Ia pun menjadi frustasi karena kecanduannya. Merasa tidak bakal bisa sembuh, sebuah keputusan besar dan nekat ia ambil, yakni ia mau bunuh diri. Sebelum bunuh diri dengan baygon, ia menyempatkan meninggalkan pesan buat ayah-ibunya, "Papa mama, jangan salah-salahan satu sama lain kalau Yerry meninggal". Selesai menuliskan pesan terakhir, ia menenggak baygon yang ada di dekatnya. Namun, keesokan pagi, ia bangun dan merasakan bahwa ia seperti masih ada di bumi, dan benar ia belum mati. Hal tersebut membuatnya percaya bahwa Tuhan masih mengasihinya dan menunjukkan kepadanya ada masa depan indah yang bisa ia peroleh.

Hanya lagi-lagi keinginannya tak sepenuhnya berjalan mulus. Ia terjatuh kembali ke narkoba untuk kesekian kalinya. Sang ayah untuk kesekian kalinya juga menunjukkan kasihnya kepadanya. Perjuangan seorang Ronny Pattinasari yang sangat panjang akhirnya membuahkan hasil. Yerry bebas total dari jerat narkoba.

Namun pada 2008, sang pesepakbola handal yang pernah hidup di tanah air - Ronny Pattinasarani - menghembuskan nafas terakhir akibat penyakit kanker yang dideritanya. Ronny Pattinasarani tidak hanya meninggalkan sejarah bagi Indonesia, tetapi bagi istri dan anak-anaknya.

Sebagai bentuk apresiasi kepada sang ayah, Yerry mendirikan yayasan anti narkoba yang diberi nama Ronny Pattinasarani Foundation.

“Saya mengucap syukur sampai hari ini saya ngga jatuh lagi karena narkoba. Saya bisa jaga hari-hari saya tanpa narkoba. Tuhan izinkan saya untuk menggunakan masa lalu menjadi aset untuk menolong banyak orang, anak-anak yang narkoba juga, anak-anak yang kena HIV/AIDS, anak-anak yang gak jauh beda background saya.”

 

Baca Juga: Masih Ada Harapan Bagi Pecandu Narkoba

 

“Buat saya, Yesus itu Juruselamat, Dia selamatkan saya. Buat saya, Yesus itu Penyembuh, Dia angkat segala penyakit saya. Jadi buat saya Yesus, adalah segala-galanya. Buat saya, Yesus adalah Tuhan,” pungkas Yerry Pattinasarani.

 

Apakah kamu butuh dukungan doa? Hubungi SAHABAT 24 kami melalui kontak Whatsapp 0822 1500 2424 atau klik link doa ini: https://bit.ly/ButuhDukunganDoa

 

Sumber : Solusi TV | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami