Marcos Susanto adalah mantan dukun yang mengaku pernah dikawal oleh lebih dari 40 jin. Saat masih menjadi dukun, Marcos mengandalkan berbagai benda-benda gaib seperti pusaka yang kemudian dipercaya menjadi sumber kekuatannya untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Profesinya sebagai dukun dimulai sejak ia mengalami sakit selama tiga hari tiga malam lamanya tanpa alasan yang jelas. Hingga akhirnya sang istri Ina, memanggil seorang dukun dan menyampaikan bahwa seorang roh halus butuh dirawat olehnya.
“Menurut keterangan dia (dukun), ini bukan sakit biasa. Ini ada orang roh halus yang minta dirawat,” tutur Marcos.
Rasa penasaran dari Marcos membawanya mempercayai dukun tersebut. Ia mulai percaya sejak sebuah pusaka tiba-tiba ada di rumahnya secara ajaib. Pusaka inilah yang membawa Marcos terjun ke dunia okultisme. Dari sinilah dirinya percaya bahwa ia dipakai untuk sesuatu bagian yang supranatural.
“Suatu ketika, dia (pusaka) kasih mimpi ke saya bahwa dia adalah diatas segala mahluk. Saya pangkatnya juga tinggi, pasukan saya juga 40 jin. Saya bisa membantu menyelesaiakan penyakit, problem aja saya bisa Bantu, asal saya dirawat dengan baik. Dengan syarat apa yang saya minta harus dipersiapkan,” jelas marcos.
Kepercayaan akhirnya tumbuh didalam sukma Marcos, hingga taat melaksanakan berbagai ritual sesajen untuk dipersembahankan kepada mahluk gaib, bertapa dan menjalankan pantangan makan nasi selama beberapa tahun merupakan syarat untuk memperdalam ilmu hitamnya. Tak lama kemudian, ia berhasil menangani penyakit salah seorang dari saudaranya. Sejak itulah Marcos semakin dikenal sebagai dukun sakti yang ampuh menyembuhkan penyakit.
“Orang berdatangan sampai dari luar kota, dari kabupaten, tros sampai luar pulau. Yang bertanyalah, yang sakitlah, macam-macam problem dilayani. Ya kita kasih aja solusinya. Itu sukses besar,” ungkapnya.
Kesombongan dan keangkuhan pun memenuhi hati Marcos. Ia mengklaim diri memiliki kekuatan dan menjadi sosok yang ditakuti banyak orang. Namun perilaku itu pun tak bertahan lama, suatu kali pria ini jatuh sakit dan pusaka yang dipakainya bahkan tidak dapat menolongnya. Perasaan ketidakadilan berkecamuk dalam batinnya. Ketidakpercayaan terhadap pusaka itu mulai tumbuh dihatinya sebab ia tidak dapat menyembuhkan dirinya sendiri seperti apa yang selama ini ia lakukan terhadap orang lain.
Beranjak dari itu, sebuah perjalanan supranatural dialaminya ketika ia tiba-tiba rebah sesaat setelah keluar dari kamar mandi dengan kondisi tak sadarkan diri. Saat itulah ia mengakui sedang berada disuatu tempat yang ramai namun sepi.
“Saya semacam kayak orang mimpi. Jalan ke tempat yang jauh, banyak orang tapi sepi. Ngak ada suara apa-apa. Dan ketika saya berjalan mau masuk pintu gerbang. Itu ada suara memberitahu saya: Itu bukan tempat kamu,” jelas Marcos.
Sesaat kemudian Marcos pun terbangun dan tiba-tiba melihat sebuah salib besar di atasnya. Bahkan berkata kepada istrinya demikian, “Ma, kesini kesini. Itu diatas ada salib. Bagus banget Ma. Kamu lihat, kamu lihat”.
“Loh. Kata saya: Saya ngak lihat apa-apa. Ini Tuhan nih. Tuhan yang mengubah dia,” ujar Ina Chandra.
Sejak itulah Marcos berpaling dari kuasa-kuasa kegelapan yang ia miliki. Ia berkomitmen untuk bertobat dari ilmu hitam tersebut. Segala pusaka yang ia miliki akhirnya dihancurkan. Perubahan yang ia alami membawanya menjadi saksi atas lawatan Tuhan dalam hidupnya.
Perjalanan hidup yang dilalui Marcos menyadarkannya bahwa mengandalkan benda-benda gaib merupakan hal yang sia-sia. Ia akhirnya kembali dan dipulihkan serta semakin menjalin keakraban yang intim dengan Tuhan. Kisah ini mengingatkan kita seperti firman Tuhan dalam Yeremia 10: 8 berkata, “Berhala itu semuanya bodoh dan dungu; petunjuk dewa itu sia-sia, karena ia hanya kayu belaka”.
Sumber Kesaksian: Marcos Susanto & Ina Chandra
Sumber : V130826095847