Nama saya Arginius Manurung. Saya merupakan anak kepala desa yang terkenal memiliki ilmu gaib. Jadi jangan heran jika saya begitu tertarik juga dengan hal-hal yang berhubungan mistis.
Sejak kecil saya mempelajari ilmu. Saya tujuan saya mengapa melakukan itu yakni agar saya bisa jadi orang kaya raya dan menguasai dunia ini.
Berbekal ilmu yang saya pelajari, sejak sangat muda saya sudah mau berbuat kejahatan yang terlihat sepele. Beranjak dewasa, saya pun semakin mendalami ilmu gaib.
Dengan semakin meningkatnya ilmu gaib yang saya miliki, saya akhirnya bisa melihat-lihat jin berbagai bentuk. Saya pun kerap mengajak makhluk kasat mata ini untuk mengadakan kejahatan.
Ada satu kejadian dimana saya benar-benar melihat kekuatan ilmu gaib yang saya miliki. Ketika itu, warga satu kampung yang sangat benci sama saya bersepakat untuk membunuh saya. Dengan jumlah yang sangat banyak, mereka menyerang saya dan saya kalah.
Dalam keadaan yang begitu lemah, mereka menggotong saya dan membuang tubuh saya dari atas ke kali yang dalamnya 30 meter. Sesudah mengambang beberapa lama, saya justru tersadar. Inilah yang membuat saya begitu suka dengan ilmu gaib.
Masuk Penjara
Memiliki ilmu gaib yang tinggi, tidak lantas membuat saya kebal akan jeratan hukum. Atas kejahatan yang saya perbuat, polisi memasukkan saya ke penjara. Lepas dari kurungan, saya justru kembali melakukan tindakan melawan hukum.
Pada kali ketiga masuk ke bui, saya mendapat kunjungan khusus dari guru spiritual saya. Ia memberitahukan satu ilmu baru yang bisa membantu saya melewati lubang kecil dan syaratnya pun tidak terlalu sulit yakni tidak tergoda dengan rayuan-rayuan dari makhluk-makhluk halus yang mendatangi saya.
Merasa syarat yang diberikan mudah, saya pun menyanggupinya.
Menjadi Gila
Hari ujian untuk mendapatkan ilmu baru pun tiba. Dengan duduk dalam posisi biasa, saya terus mengkonsentrasikan diri. Meski berada di balik jeruji, itu tak menggoyahkan saya untuk meraih ilmu yang disebut-sebut oleh guru spiritual saya tersebut.
Dalam keheningan yang saya lakukan, sesosok jin berwujud bidadari cantik menghampiri saya. Tergoda dengan suara dan paras yang dimilikinya, saya pun terbangun dari proses pertapaan saya. Bahkan, saya pun melakukan hubungan badan dengan jin tersebut.
Hal ini di luar dugaan saya membawa konsekuensi besar pada jiwa saya. Rasa kemanusiaan saya yang sebenarnya hilang. Tingkah saya pun benar-benar layaknya orang gila.
Melihat keadaan saya seperti itu, saya pun dibebaskan dan dikembalikan kepada keluarga saya.
Pasca Bebas Dari Tahanan
Hidup di luar tahanan tak lantas menjadi mudah. Ketidakwarasan saya membuat orang-orang terheran-heran setiap kali melihat tingkah laku saya yang mencari-cari sosok jin di pohon-pohon, kayu-kayu besar, dan hutan.
Bukan itu saja, saya selalu merasa kalap bila melihat perempuan-perempuan berbaju merah. Karena keluarga tidak ingin saya melukai orang lain lebih banyak lagi, saya pun dipasung.
Hidup Dalam Pasungan
Bertahun-tahun lamanya saya dipasung. Saya merasa kesepian saat itu. Saya merasa tidak ada lagi yang menemani saya, lebih tepatnya tidak ada lagi jin yang menemani saya. Tidak ada orang yang saya kenali saat itu, bahkan ibu saya sekali pun.
Tangisan ibu setiap melihat keadaan saya, tidak sekali-kali menggugah hati saya. Saya justru bingung siapakah perempuan yang menumpahkan air matanya itu.
Terlepas
Suatu ketika ada beberapa pria Kristen yang datang ke rumah dan menemui ibu saya. Adapun maksud kedatangan mereka hari itu adalah untuk menyembuhkan saya. Selayaknya ibu, beliau pun menerima tawaran yang diberikan oleh para pria tersebut.
Mereka pun datang ke tempat dimana saya dipasung. Tanpa perlu banyak bertanya, mereka pun menumpangkan tangan ke atas saya dan menyebut nama Yesus.
Tidak perlu berulang kali mereka melakukannya, roh-roh jahat yang ada diri saya keluar saat itu juga. Saya sendiri merasakan sebuah kelepasan yang total. Seketika itu juga, diri dan jiwa saya kembali menjadi normal.
Hidup di Dalam Tuhan Yesus
Begitu menerima kesembuhan jiwa, saya memutuskan dalam hati untuk mengikuti ajaran Tuhan Yesus. Dibantu oleh orang yang melayani kelepasan saya, kerohanian saya pun semakin bertumbuh. Saya menjadi suka dengan doa dan Alkitab.
Setiap kali roh jahat mengganggu saya, saya tinggal berseru pada Tuhan dan semua itu hilang.
Perlahan tapi pasti, bukan hanya saya saja yang hidup di dalam Kristus, keluarga saya pun juga berada di dalamnya. Mulai sejak kelepasan itu sampai kini, saya tidak pernah lagi menjadi gila.
Ucap Syukur Pada Tuhan
Saya sungguh-sungguh sembuh dan saya mau berterima kasih pada Tuhan Yesus atas hal ini. Jika bukan Dia yang menyembuhkan dan memulihkan keadaan saya, saya pasti menjadi orang yang tidak berguna.
Kepada setiap orang yang saya temui saya tidak pernah ragu mengatakan bahwa saya bangga dengan Tuhan Yesus.
Sumber Kesaksian :
Arginius Manurung
Sumber : V130513172446