Alat Musik Yang Buruk Vs Alunan Musik Yang Merdu

Kata Alkitab / 26 December 2012

Kalangan Sendiri

Alat Musik Yang Buruk Vs Alunan Musik Yang Merdu

Papa Henokh Hizkia Immanuel Simamora Official Writer
6416

Ada seorang kakek miskin yang tinggal di desa terpencil, ia memiliki seorang anak yang telah pindah ke kota dan menetap disana. Belum pernah sekalipun si kakek mengunjungi suatu kota maupun mengetahui seperti apa kota itu, karena si kakek tersebut tidak mempunyai televisi maupun radio.

Pada suatu hari anak si kakek ini datang kembali ke desa terpencil tersebut untuk mempertemukan ia dengan mantu dan cucu-cucunya. Anak ini pun mengutarakan kerinduannya untuk membawa sang ayah/si kakek ini ke kota dimana mereka tinggal. Mereka berpikir bahwa sangat menyenangkan apabila si kakek menghabiskan sisa usianya tinggal di kota bersama anak dan cucu-cucunya.

Kakek merasa gembira setibanya di kota tempat tinggal anaknya, karena di sana banyak hal baru yang belum pernah dilihatnya seumur hidupnya. Berbagai pertunjukan menarik dan bangunan–bangunan megah terdapat di kota.

Suatu hari sang kakek berjalan–jalan sendirian ke luar rumah, tiba–tiba ia mendengar bunyi yang amat tidak menyenangkan telinganya, bagi si kakek bunyi alat musik tersebut sangat mengganggu pendengarannya. Segrea ia pun mencari sumber bunyi tersebut, ternyata suara itu berasal dari seorang anak yang sedang belajar memainkan alat musik biola. Kakek itu pun berpikir bahwa itu alat musik yang terburuk yang pernah ada, “Aku tidak mau lagi mendengar alat musik itu”, gerutunya.

Beberapa hari kemudian ia berjalan–jalan bersama anaknya. Mereka pergi untuk menikmati Acara Natal dan Tahun Baru di pusat kota. Datanglah seorang artis dengan alat musik yang percis seperti yang ia temui beberapa hari yang lalu.

Anak dan mantunya sangat ingin untuk berlama-lama di acara tersebut untuk menyaksikan pertunjukan alat musik biola namun sang kakek menjadi tidak senang melihat hal tersebut. Namun ketika artis itu menggesek biolanya, nada–nada lembut dan indahlah yang terdengar. Kakek pun menjadi heran.

Ia pun berpikir lagi, “oh rupanya aku telah salah menilai, bukan biolanya yang buruk, melainkan cara memainkannyalah yang menentukan.” Kakek pun memejamkan matanya menikmati alunan biola tersebut.

Ternyata kurangnya pengetahuan menyebabkan seseorang cepat mengambil kesimpulan dan penilaian. Dan anehnya, yang seringkali terjadi penilaian dan kesimpulan tersebut pasti salah dan bahkan cenderung menyesatkan.

Sumber : ceritabijak / jp.mamora
Halaman :
1

Ikuti Kami