Suatu kali sepasang kekasih yang sedang bepergian ala backpacker berdebat perihal mau kemana jalan-jalan mereka kali ini. Yang cowok ingin ke Florence. “Kota ini indah sekali!’ ujarnya memberi alasan. Namun yang cewek maunya ke Fenezia. “Betapa romantisnya jika kita bisa naik gondola sambil mendengarkan musik!” katanya.
Karena lama berdebat dan tidak mendapatkan kata sepakat daerah mana yang harus dituju, akhirnya mereka memutuskan untuk meminta pendapat dari seorang pejalan kaki.
Betapa menyedihkannya jika cerita di atas merupakan kisah nyata. Sebab bila kita simpulkan maka sepasang kekasih tersebut adalah orang-orang yang naïf, yang merelakan tujuan mereka ditentukan oleh orang lain.
Walau demikian masih banyak manusia hidup dalam kenaifan ala pengembara seperti cerita di atas sehingga mereka jalani hidup sesuai “Arah angin membawa mereka kemana”.
Satu kali beberapa anggota LSM mengadakan suatu penelitian tentang tujuan hidup masyarakat di bawah jembatan dan pinggiran sungai. Mereka mewancarai orang-orang tersebut. Ironisnya banyak di antara mereka yang tidak bisa menjawab apa yang menjadi tujuan hidup mereka.
Jika pertanyaan itu ditujukan kepada Anda, “Apakah tujuan hidup Anda, apa saja yang akan Anda lakukan di tahun 2013, dan komitmen apa yang paling Anda prioritaskan di tahun depan?”
Jika Anda ragu-ragu menjawab, masih berpikir atau baru kepikiran maka Anda masih belum memiliki tujuan hidup dan bahkan belum punya rancana untuk tahun depan. Ini saatnya Anda stop menjadi seorang pengembara tanpa tujuan dan beralih menjadi seorang yang visioner.
Baca Juga :
Mengerikan, Dunia & Generasi Ini Dikuasai Pornografi
Pejabat Negara Suka Jajan, Kini Guru Berlaku Cabul
Makanan dan Minuman yang Sehatkan Gigi
Banyak Pejabat Negara Perlu Bertobat, AIDS di Cianjur Parah
Iman Kesembuhan Vs Iman Keselamatan
5 Manfaat Positif Hubungan Seks Suami Isteri
3 Kunci Mengubah Anak Yang Terbiasa Merengek
Sumber : life is beatiful / jp.mamora