Harapan itu Datang Saat Maut Mengintai

Kata Alkitab / 25 August 2012

Kalangan Sendiri

Harapan itu Datang Saat Maut Mengintai

daniel.tanamal Official Writer
6734

Sebuah kompi tentara satu negara yang tengah berperang berkumpul dan berkonsentrasi penuh. Mereka akan melakukan sebuah operasi penyelamatan terhadap kompi lainnya yang kini tengah terjebak dalam lingkaran musuh yang dilaporkan telah melancarkan serangan penuh dan terkonsentrasi.

Cuaca dan kondisi medan di hutan belantara yang hijau membuat operasi mereka berjalan begitu lambat. Butuh dua hari untuk sampai di lokasi kejadian. Dan pemandangan mengerikan terjadi. Tempat dimana kompi itu berada tak ubahnya seperti ladang pembantaian. Tubuh tak bernyawa dimana-mana. Selongsong peluru membanjiri tempat itu, menyatu dengan genangan darah.

Semua pasukan menyebar untuk memeriksa tubuh kawan-kawan mereka yang telah tiada, berharap ada yang masih hidup. Selama beberapa jam, hanya laporan kematian yang mereka terima. Kekecewaan nampak menggayuti pikiran para pasukan yang telah terlambat dua hari untuk menyelamatkan teman mereka. Keesokan harinya sang pimpinan kompi memutuskan untuk mengubur massal semua tubuh prajuritnya yang tidak lagi bernyawa. Operasi pun akan segera diakhiri.

Namun seorang prajurit penggali tanah terkejut ketika ada sebuah tangan yang menarik keras kain celana lorengnya. Terkejut dan tidak percaya, dirinyapun menarik tangan tersebut. Hal mengagetkan pun terjadi. Satu prajurit penuh lubang peluru di tubuhnya, masih bernyawa, bahkan tersenyum meskipun matanya tidak terbuka. Seluruh kompi bersorak gembira karena ada kawannya yang masih hidup.

Penasaran dengan hal ini, sang jenderal dari kompi yang jauh lokasinya, segera menuju tempat itu, dirinyapun bertanya bagaimana dirinya bisa hidup. Prajurit itu hanya berkata singkat “Aku selalu percaya dengan pengharapan. Didalam itu pasti ada mukjizat. Pengharapanku mengalahkan maut yang sudah ada didepan mata. MukjizatNya terjadi karena imanku. Dan Tuhan telah membuktikannya padaku.” Ungkapnya, diiringi dengan tetesan air mata dari sang jenderal yang segera memberinya penghargaan.

 

 


Sumber : Jawaban.com - Daniel Tanamal
Halaman :
1

Ikuti Kami