3 Cara Lepas dari Keletihan Mental

Kata Alkitab / 12 August 2014

Kalangan Sendiri

3 Cara Lepas dari Keletihan Mental

Lois Official Writer
10305

Tidak jarang, di saat jadwal kerja yang begitu padat, hidup penuh masalah, persoalan pribadi yang masih harus diatasi, semua itu menguras mental dan juga fisik. Saat seperti itu, kita ingin melepaskan semuanya. Tapi bagaimana caranya? Berikut ini beberapa hal penyebab dan cara melepaskan diri dari keletihan mental oleh Pdt. Dr. Paul Gunadi yaitu :

Faktor yang Menambah Kerentanan

-Tidak bisa menolak permintaan orang lain karena takut mengecewakan mereka

-Haus akan penghargaan sehingga berupaya keras menyenangkan hati orang lain tanpa batas

-Kurang memahami atau kurang peka dengan keterbatasan pribadi, menganggap diri sendiri harus bisa dan berjuang dengan sindrom ‘single fighter’.

-Mendasarkan penghargaan diri atas berguna atau tidaknya diri untuk sesuatu / seseorang.

Pencegahan dan Penanganan

Untuk mencegah dan menangani tekanan mental dan tambahan rentan yang menyertainya, kita perlu belajar dari kasus Elia dimana dia letih saat sudah berjuang untuk Tuhan melawan mereka yang menentang Tuhan dalam [kitab]iraja18-19[/kitab]

-Elia mengalami letih mental setelah melakukan pekerjaan besar yakni melawan 450 nabi baal dan 400 nabi Asyera. Pekerjaan besar cenderung menguras energi baik fisik maupun mental. Jadi, penting bagi kita untuk mengatur jadwal dengan bijak. Berilah waktu jeda yang cukup setelah pekerjaan yang menguras energi tersebut.

-Elia merasa sendirian. “Hanya aku seorang diri yang tinggal sebagai nabi Tuhan, padahal nabi-nabi Baal itu ada empat ratus lima orang banyaknya.” (1 Raja-Raja 18:22). Tuhan mengirimkan Elisa untuk mendampinginya. Kita memerlukan teman yang dapat mendampingi kita.

-Elia merasa bahwa semua usahanya sia-sia, tidak membuahkan hasil karena masih lebih banyak orang Israel yang menyembah Baal. Allah mengingatkan Elia bahwa usahanya tidak sia-sia karena masih ada 7000 orang yang tidak sujud menyembah Baal. Kita mesti belajar melihat hasil sekecil apapun dan memiliki fokus yang jelas sehingga kita dapat melihat hasilnya. Ingat, tugas kita adalah setia mengerjakan kehendak Tuhan, serahkanlah hasilnya pada Tuhan.

-Elia kehilangan makna hidupnya, dia kehilangan gambar besar rencana Tuhan. Itu sebabnya dia berlari ketakutan saat Izebel mengancamnya. Namun Tuhan mencarinya! Rencana Tuhan begitu luas dan sempurna, Elia pun luput melihatnya. Kita mesti yakin akan rencana Tuhan yang besar yang memang tidak kasat mata dan bahwa kita adalah bagian dari upaya-Nya mewujudkan kehendak-Nya.

Elia yang merupakan nabi tersohor pun terkadang bisa ‘kehilangan arah’ dan merasa sangat letih serta ketakutan. Kita hanyalah manusia biasa. Itu sebabnya kita butuh Tuhan untuk menguatkan. Kasih-Nya tanpa batas akan melingkupi kita dan memberikan kita kekuatan baru. Lakukanlah bagianmu, bekerjalah dengan giat untuk Tuhan, jangan lupa juga untuk beristirahat di dalam-Nya, maka kita akan mendapatkan kelegaan.

 

Mungkin Anda juga tertarik membaca :

8 Keuntungan Saat Masih Jomblo

4 Jurus Urus Balita Tanpa Stres

10 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Insomnia

Chord Lagu : Satu Alasan

7 Cara Memilih Investasi yang Cocok Bagi Anda

Kenapa Karir Impian Saya Belum Juga Terwujud?

Sumber : telaga.org by lois ho
Halaman :
1

Ikuti Kami