Berkorban Dengan Ucapan Syukur
Sumber: google.com

Kata Alkitab / 1 August 2014

Kalangan Sendiri

Berkorban Dengan Ucapan Syukur

Lori Official Writer
11164

Bersyukur bukanlah hal yang gampang untuk dilakukan, apalagi saat tengah menghadapi situasi yang sulit. Namun syukur adalah tindakan iman yang harus kita lakukan dalam rangka melihat kehendak Tuhan terjadi di dalam hidup kita.

Mengucap syukur adalah satu senjata yang dapat menghancurkan kekuatan musuh. Setiap kali Anda bersyukur kepada Tuhan, meski dalam keadaan yang paling sulit, maka musuh akan merasa terkalahkan dalam pertempuran dengan Anda. Ketika Anda mampu bersyukur di tengah kesukaran, maka Anda telah melakukan tugas Anda untuk menyenangkan hati Tuhan. Dia mencari orang-orang yang tahan uji dan kuat, yang hidupnya diisi dengan pujian dan ucapan syukur di mana musuh tak lagi berkuasa memanipulasi dan mencuri suka cita.

Segala roh kejahatan yang terus merongrong hidup kita dikalahkan saat kita memiliki hati yang bersyukur, karena bersyukur di tengah kesulitan merupakan bentuk pengorbanan yang menyenangkan Tuhan.

Dengan bersyukur kehidupan Anda akan dipenuhi dengan beberapa hal ini:

Bersyukur membawa kepuasan

Mulailah untuk bersyukur kepada Tuhan atas semua berkat yang telah Anda terima daripada memikirkan hal negatif. Lihatlah seperti saat Elizabeth Elliott kehilangan suaminya di ladang misi, lalu diuji kembali dengan beragam masa sulit di hidupnya. Nmaun ia tetap berkata bahwa ia mengasihi Tuhan.

Mengasihi Tuhan berarti mencintai kehendak-Nya. Kita patut tenang dan sabar menjalani kehendak-Nya sesuai dengan waktu Tuhan. Kondisi seeprti ini persis seperti apa yang dialami oleh Paulus, bahwa ia mengatakan bahwa ia belajar tentang kepuasan dalam hidup tanpa menghiraukan situasi dan kondisi. “Memang ibadah itu, kalau disertai rasa cukup, memebri keuntungan besar,” (1 Tim 6: 6).  

Bandingkan pula dengan apa yang telah Yesus sendiri, yang telah mengikuti kehendak Bapa sampai akhir. Di taat tanpa keluhan. Dalam Filipi 2: 5-8 Paulus mengatakan bahwa kita harus memiliki sikap yang sama. Yesus mau merendahkan diri-Nya sebagai hamba dan taat sampai mati.

Bersyukur dan memuji  menjadi bentuk tawaran Allah akan pengorbanan

Pangeran Wellington adalah pemimpin militer Inggris besar yang menyesal karena tidak belajar tentang rahasia pujian selama hidupnya. Dia mendapatkan banyak prestasi, bahkan saat mengalahkan Napoleon di Waterloo. Ia adalah pria yang cerdas, penuntut hingga masa tuanya. Lalu ia menyadari bahwa ada bagian-bagian yang harus diubah dari hidupnya.

Ia mulai berpikir jika diberi kesempatan untuk lahir kembali, maka ia mengungkapkan akan memberikan lebih banyak pujian. Ini adalah pelajaran bagi kita semua, bahwa dengan bersyukur dan memuji maka hidup kita akan menjadi prestasi baru.

Dalam Mazmur 116: 17, Daud berkata “Aku akan mempersembahkan korban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama Tuhan di depan seluruh umat-Nya”. Kita diajar untuk berusaha memiliki sikap syukur dan memuji, sebagai bentuk perubahan dalam meningkatkan level keimanan kita.

 

Berikut beberapa cara untuk dapat berlatih sikap syukur dan memuji:

  Mengucap syukur dan menuji Tuhan untuk segala sesuatu.

Mengucap syukur kepada Tuhan dalam hal tersulit sekalipun. Butuh pengorbanan untuk melakukan hal itu bukan? Namun kesulitan itu dapat mengubah kesulitan menjadi kemenangan. “Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya” (Ibrani 13: 15).

-   Jangan membandingkan diri dengan orang lain.

Jangan berharap bahwa hidup Anda berbeda. Tuhan tahu yang terbaik bagi Anda. Alkitab mengatakan memiliki hati yang bersyukur kepada Tuhan atas apa yang kita miliki daripada membandingkan diri dengan orang lain, hal ini akan mmebuka pintu berkat Tuhan dalam hidup Anda.

-   Jangan biarkan diir Anda mengeluh

Selama masa-masa sulit, sangat disarankan untuk tetap berhati-hati menahan lidah. Alih-alih mengeluh, Anda patut berpikir tentang cara bagaimana Anda menunjukkan pengorbanan lewat ucapan sykur dan pujian.

Tanpa kita sadari, Tuhan sesungguhnya tersenyum ketika kita mampu memuji dan bersyukur kepada-Nya. Ingatlah bahwa kita akan mendapat sukacita saat kita mampu membuat Tuhan tersenyum lewat sikap syukur di sepanjang hidup kita.

 

 

Baca Juga Artikel Lainnya:

10 Kunci Kebahagiaan Versi Paus Fransiskus

Pahlawan Sejati Titanic

Meresponi Ujian Hidup

7 Kompetensi yang Dimiliki Pekerja Profesional di AFTA 2015

Marak Pemalsuan Berita, Ini Reaksi Berbagai Pihak

Ini Makanan Pantangan Penderita Radang Amandel

Sumber : Crosswalk.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami