Keberanian Paulus vs Keberanian Anak Imam Eli
Sumber: executiveperformancefuel.com

Kata Alkitab / 11 March 2014

Kalangan Sendiri

Keberanian Paulus vs Keberanian Anak Imam Eli

Budhi Marpaung Official Writer
12577

Alkitab banyak sekali memperlihatkan kepada kita mengenai kisah orang-orang yang berani. Namun, tidak semua cerita yang ditunjukkan adalah keberanian yang positif seperti yang ditunjukkan oleh Rasul Paulus. Ada juga keberanian bersifat negatif yang mana itu bisa dilihat dalam diri anak-anak Imam Eli, Hofni dan Pinehas.

Seperti apakah perbedaan antara keberanian yang ditunjukkan oleh rasul Paulus dengan anak-anak Imam Eli, Hofni dan Pinehas? Berikut penjelasannya:

A. Terhadap Allah

- Rasul Paulus: Sejak pertobatannya di Damaskus, Paulus merupakan salah satu orang yang sangat berani mengakui hidupnya adalah milik Allah. Dan karena itulah ia selalu menjaga hidup sehari-harinya dengan benar sebab ia tidak mau Allah dipermalukan. (baca [kitab]galat2:20[/kitab]).

- Hofni dan Pinehas: Merasa memiliki jabatan dan status sosial yang terhormat di Israel, Hofni dan Pinehas jadi lupa diri. Ia berani berlaku kurang ajar terhadap Allah dengan mengambil daging persembahan orang-orang Israel yang seharusnya dibakar untuk Allah (baca [kitab]isamu2:12-14[/kitab]).  

B. Terhadap Dosa

- Rasul Paulus: Walau ia menyadari kelemahan, tetapi ia berusaha untuk tidak jatuh ke dalam dosa. Ia berani menolak godaan-godaan yang ia tahu bakal membuat sedih hati Allah. Ia bahkan sadar hal itu (melawan godaan-godaan) bakal terus dilakukannya hingga akhir hayat. (baca [kitab]iikor12:6-9[/kitab]).

- Hofni dan Pinehas: Sejak kecil sudah mendengar ajaran-ajaran Taurat dari ayahnya. Tetapi ketika dewasa bukannya menaati, mereka justru berani melanggar apa yang jahat di mata Tuhan. Mereka tidak takut untuk melakukan dosa (baca [kitab]isamu2:16[/kitab]).  

C. Terhadap Kematian

- Rasul Paulus: Diperhadapkan dengan banyak ujian dan tantangan saat menjalani pemberitaan injil ke banyak wilayah, Rasul Paulus tidak pernah gentar. Ia bahkan berani memberi nyawanya demi orang-orang mendengar Kabar Baik yang disampaikan surga. (baca [kitab]filip1:21[/kitab]).

- Hofni dan Pinehas: Alkitab memang tidak menampilkan secara eksplisit apakah anak-anak Imam Besar Eli ini berani atau takut terhadap kematian. Namun, dilihat dari tingkah laku yang mereka lakukan, mereka sepertinya sudah siap akan semua risiko melawan Allah. Ini bukanlah kategori berani menghadapi kematian, tetapi lebih cocok kategori nekat menghadapi kematian artinya mereka berjudi – Allah tidak marah, mereka hidup, Allah murka – mereka mati. (baca [kitab]isamu2:34[/kitab]).

Jadi kesimpulannya : keberanian rasul Paulus adalah keberanian untuk menghormati Allah dan melakukan apa yang benar. Sedangkan keberanian anak-anak Imam Eli (Hofni dan Pinehas) adalah keberanian untuk melawan Allah dan melakukan yang jahat. Dan yang Allah mau, kita meneladani keberanian rasul Paulus dan bukannya keberanian anak-anak Imam Eli.


Baca juga :

Nus Reimas : SBY Orang Hebat, Tapi Kurang Berani

Indonesia Sabet Dua Gelar Juara di All England 2014

Join IMAGO Festival 2014  

Thread Forum : Fenomena Selfie

Manusia Batiniah

With Every Act of Love

Sumber : jawaban.com / bm
Halaman :
1

Ikuti Kami