Menurut Yesus, manusia harus mengampuni orang lain sampai tujuh puluh kali tujuh kali. Artinya, kita harus mengampuni orang tanpa batas. Ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari pengampunan. Pengampunan harus keluar dari hati dan tidak terbatas, pengampunan itu meliputi segala bagian, tidak bersyarat karena kita tahu bahwa kita juga sudah diampuni Allah seperti itu.
Ada yang mau dan ada yang tidak mau mengampuni, semua itu kembali pada pilihan masing-masing. Namun, orang yang mengampuni adalah orang yang menang bersama Tuhan. Tanpa kasih Allah dalam hidup, rasanya suatu hal yang mustahil mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Ada beberapa alasan mengapa kita mengampuni :
Karena Kristus Memberi Teladan ([kitab]Lukas23:34[/kitab])
Pengampunan berawal dari atas salib dan terus mengalir di tengah-tengah gereja-Nya. Jadi sesungguhnya mengampuni adalah hal yang mutlak bagi kita. Kalau oleh anugerah Tuhan kita sudah diampuni dan dibebaskan dari hutang dosa, kitapun hendaknya melakukan hal yang sama bagi sesama.
Supaya Iblis Tidak Diuntungkan ([kitab]iikor2:11[/kitab])
Allah memperingatkan agar kita mengampuni orang lain supaya iblis jangan memperoleh keuntungan atasnya. Kepahitan berawal dari sebuah kekecewaan, jika kekecewaan itu tidak segera diatasi maka akan membuahkan kebencian, dan kebencian melahirkan kepahitan di hati.
Mengampuni Membuat Hidup Kristen Berbeda ([kitab]Matiu18:21-22[/kitab])
Kita sulit mengampuni orang lain, karena berlawanan dengan konsep keadilan, yang lebih banyak menekankan soal keseimbangan. Kalau ada orang yang menyakiti, kita membalas menyakiti mereka. Janganlah kita menuntut pembalasa, karena pembalasan adalah hak Allah. ([kitab]0Roma12:19[/kitab])
Jika kita hidup dalam pengampunan, maka kita akan hidup dalam damai sejahtera Allah, bahkan kita dapat hidup berkenan dalam pemeliharaan Allah yang sempurna. Sebab jika kita mengampuni maka Bapa di Sorga juga akan mengampuni dan memberkati kita dalam segala perkara.
by Gilbert Lumoindong