“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11)
Tuhan menciptakan Anda dengan suatu tujuan. Ketika Anda tidak tahu mengapa sesuatu dibuat, Anda dapat dengan mudah menyalahgunakannya. Jangan tanya kepada ciptaan apa tujuannya; tanyakan penciptaNya.
Ada dari Anda yang mungkin berpikir, Anda tidak tahu dari mana saya berasal, apa saja yang sudah saya perbuat. Anda tidak kenal orang tua saya. Saya berasal dari latar belakang yang tidak baik. Itu tidak jadi soal bagi Tuhan.
Baca Juga: Kamu Adalah Rancangan Indah Dari Tuhan
Inilah yang perlu Anda mengerti: “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa” (Yeremia 1:5).
Anda tidak berasal dari suatu latar belakang, juga tidak berasal dari orang tua Anda. Anda mungkin datang melalui mereka, tetapi Anda tidak berasal dari mereka. Anda berasal dari Tuhan. Tugas Anda tidak boleh dikacaukan dengan keadaan Anda.
Efesus 2:10 mengingatkan kita, “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan yang baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” Ketika Anda diciptakan, Tuhan sudah menetapkan Anda untuk suatu rencana, dan Ia memberi Anda kekuatan untuk menyelesaikannya. Rencana musuh adalah mengeluarkan kita dari rencana ilahi itu, keluar dari kehendak Tuhan.
Semua rencana ada awalnya. Takdir dicapai dengan kepekaan untuk mengerti saat peralihan itu ketika Tuhan mengirim kepada Anda peta jalan-Nya menuju tujuan Anda.
Baca Juga: Rencana Tuhan Atas Hidupmu Sempurna, Bahkan Sebelum Kamu Dikandung
Beberapa tahun lalu, ketika saya baru lulus dari sebuah perguruan tinggi saya dihadapkan dengan sebuah pilihan yang sulit untuk memilih tempat kerja bagi diri saya pribadi. Ada cukup banyak opsi saat itu. Namun tidak ada satu pun pekerjaan yang saya ambil. Orang tua dan saudara-saudara saya sering menyalahkan saya mengapa tidak memilih satu dari pekerjaan itu. Jika sudah begitu, saya disitu memberikan jawaban kepada mereka, “kalau belum sreg di hati bagaimana”.
Hingga tibalah pertengahan januari di tahun berikutnya, saya ditelepon oleh salah satu staff HRD sebuah perusahaan. Dia menyuruh saya untuk datang ke kantornya untuk diwawancarai sekaligus diuji. Singkat cerita, saya pun datang, mengikuti ujian itu, lulus, dan saya menerima tawaran kontrak yang diberikan oleh kantor saya tersebut.
Menariknya dari pengalaman saya ini, semua yang saya harapkan dan doakan kepada Tuhan sebelum masuk ke dalam dunia kerja, seluruhnya ketika itu dijawab Tuhan lebih.
Tuhan benar-benar mempunyai rancangan yang indah bagi hidup setiap Anda. Berdoalah untuk wawasan istimewa ke dalam rancangan-Nya untuk Anda. Anda akan menemukan bahwa “apa yang tidak tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan apa yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua …. disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia” (I Korintus 2:9).
Sumber : Jentezen Franklin / bm