Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. (Matius 24:13)
Berapa lama Allah mengharapkan kita tetap setia? Yesus berkata bahwa kita harus bertahan sampai pada kesudahannya. Kata Yunani untuk kesudahannya adalah Hupomene yang berarti “sampai akhir zaman” atau “sampai menjadi martir”.
Menarik untuk dilihat dua makna dari kata asli kesetiaan yang dituliskan di paragraf sebelumnya. Mengapa ? Karena dapat diketahui bahwa Yesus menginginkan umat-Nya setia kepada-Nya tidak hanya sampai kepada akhir zaman, tetapi juga sampai mati sekalipun.
Senior Editor majalah Times Amerika Serikat, Whittaker Chambers, dalam bukunya The Witness, bercerita mengenai keterlibatannya dalam kasus Alger Hiss – pejabat pemerintah Amerika Serikat yang dituduh menjadi mata-mata Rusia pada 1948 dan dijatuhi hukuman pada 1950.
Pada bagian surat yang diberi judul Letters to My Children (Surat-Surat untuk Anak-Anakku), Whittaker menulis, “Pada waktunya …. kalian akan berkata, ‘Apa pekerjaan ayahku?’ Aku akan memberi kalian jawaban: ‘Aku seorang saksi.’ Maksudku bukanlah seorang saksi bagi pemerintah atau saksi untuk menentang Alger Hiss dan yang lain-lain. Juga maksudku bukanlah seorang gemuk yang menyendiri yang melangkah dengan susah payah melewati ruangan-ruangan besar di gedung pemerintah untuk membuat pernyataan di hadapan komisi-komisi kongres, juri-juri agung, dewan-dewan pemerintahan, atau sidang-sidang pengadilan. Seseorang menjadi saksi tidak semata-mata untuk menentang sesuatu. Ia itu terjadi hanya kebetulan karena kenyataan bahwa ia menjadi bagi sesuatu. Seorang saksi dalam arti yang kumaksudkan adalah seorang yang hidupnya dan imannya begitu menyatu sehingga ketika tantangan datang untuk maju dan menyatakan imannya, ia melakukannya, tanpa mempedulikan risikonya, dan menerima segala akibatnya.”
Sebagai orang Kristen kita harus menjadi saksi bagi Kristus. Kata saksi berakar dalam pengertian mati sebagai seorang martir. Kita harus bertahan dan bersaksi bagi Kristus sampai mati. Beberapa dari Anda pernah setia kepada Kristus, tetapi kini Anda telah meninggalkan Dia. Anda telah berpaling dan undur. Namun ada pengharapan bagi Anda. Anda dapat kembali.
Allah kita adalah Allah yang memberi kesempatan kedua, Anda tidak saja dapat kembali, tetapi Anda harus kembali dan akan kembali jika Anda ingin bahagia dalam hidup Anda.
Kehidupan Petrus mengajarkan kepada kita bahwa seseorang dapat pulih kembali. Ia menyangkal Kristus, tetapi setelah pengakuannya, ia ditugaskan kembali oleh Kristus untuk menjadi rasul.
Anda juga bisa kembali dan akan kembali jika Anda sungguh-sungguh seorang Kristen. Itulah bagian dari penyerahan diri kepada Kristus. Berserah kepada Kristus berarti setia. Jika Anda berlaku setia kepada-Nya sampai kepada kesudahan maka selamat adalah bagian yang pasti Anda terima.
Baca juga :
Forum JC : Baksos dan Natal Forum JC di Panti Werdha Milenia
Untuk Para Suami : Etika Berteman Dengan Lawan Jenis
Inilah Cara Ampuh Menghindari Penyakit yang Disebabkan Oleh Virus
Forum JC : Kopdar September Ceria (29 September 2012)