Dalam Penyangkalan Diri Ada Pengorbanan
Sumber: Canva

Kata Alkitab / 25 July 2012

Kalangan Sendiri

Dalam Penyangkalan Diri Ada Pengorbanan

Budhi Marpaung Official Writer
10387

2 Korintus 6:4,5

Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran , dalam menanggung dera, dalam penjara  dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa;

Apa yang Anda pikirkan pada saat pertama kali mendengar kata ‘Penyangkalan Diri’ ? Salib, sakit, Tuhan Yesus, kedagingan ? Apapun jawaban Anda tersebut maka ada satu satu jawaban yang pasti akan kita sepakati bersama tentang hal ini yakni pengorbanan.

Adalah sebuah hal yang mustahil jika saat kita melakukan penyangkalan diri tetapi kita tidak mau menyertakan pengorbanan di dalamnya. Kedua hal ini selalu beriringan dalam praktik sehari-harinya.

Rasul Paulus yang dikenal sebagai rasul yang berpendidikan tinggi dan dari kalangan terhormat mengetahui benar mengenai hubungan penyangkalan diri dan pengorbanan.

Pada salah satu suratnya kepada Jemaat di Korintus, Paulus menyatakan bahwa ia dan rekannya Timotius tidak ingin membuka celah bagi orang lain tersandung karena tindakan-tindakan yang mereka lakukan. Ia tidak mau apabila karena perbuatan mereka maka pelayanan yang mereka kerjakan menjadi korbannya.

Oleh sebab itulah, Paulus mengatakan bahwa ia dan Timotius senantiasa menunjukkan diri mereka selayaknya pelayan Allah, yakni bersabar saat menderita, menghadapi kesesakan dan kesukaran, menanggung dera, dipenjara, dihina, diinjak-diinjak-injak, serta menahan diri, tidak mememerkan potensi maupun kekayaan yang mereka miliki.

Mengikuti apa yang ditunjukkan oleh Rasul Paulus bukanlah perkara yang mudah karena tidak ada satu pun yang mau mendapatkan hal-hal yang tidak menyenangkan di dalam kehidupannya. Namun, sebagai pengikut Kristus kita harus dapat melakukannya.

Apabila kita mempelajari sejarah tokoh-tokoh Kristen yang pernah ada di dunia maka hal ini bukanlah sesuatu yang mustahil. Mengapa? Jawabannya adalah karena mereka semua mengerjakan itu bukan hanya dengan kekuatan mereka, tetapi juga karena pertolongan Roh Kudus.

Anda bisa menyangkal diri tidak hanya sehari, dua hari saja, tetapi selama hidup Anda. Ketika Anda menaati dan mengikutsertakan Roh Kudus senantiasa maka saat Anda “dipaksa” mengorbankan sesuatu sebagai bagian dari penyangkalan diri Anda, Anda akan terus mampu melaksanakannya di dalam kehidupan sehari-hari Anda.

 

Baca juga : 

Cari Dana Kampanye, Jokowi Jualan Boneka

Halaman :
1

Ikuti Kami