Sebuah Pengharapan di Hari Natal

Kata Alkitab / 12 December 2011

Kalangan Sendiri

Sebuah Pengharapan di Hari Natal

Puji Astuti Official Writer
15154

Seorang anak menulis surat ini untuk Santa Claus:

Dear Santa,

Kamu tidak memberi saya hadiah yang bagus tahun lalu. Kamu juga tidak memberikannya tahun sebelumnya. Ini adalah kesempatan terakhirmu.

Tertanda, Alfred.

Seberapa banyak dari kita memaknai Natal seperti anak di atas? Natal hanya identik dengan perayaan dan hadiah.

Namun penulis lagu “O Little Town of Betlehem, Phillips Brooks menemukan inti dari natal yang sesungguhnya dan dituangkannya dalam lagu tersebut. Lirik lagu yang berkata “The hopes and fear of all the years are met in thee tonight” yang artinya “semua rasa takut dan pengharapan bertemu di dalam-Mu malam ini”. Di kota kecil Betlehem tersebut, Tuhan bertemu dengan manusia dalam bentuk bayi Yesus Kristus. Melalui kelahiran Putra Allah tersebut, Tuhan memenuhi harapan seluruh umat manusia.

Ada sebuah harapan bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi yang tidak mendapatkan bagian dalam Perjanjian Lma dan hal ini telah dinubuatkan. Orang majus dari Persia sangat ingin bertemu dengan Juru Selamat ini. Matius menggambarkan mereka sepertii ini:

Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." (Matius 2:1-2)

Bintang yang mereka lihat adalah sebuah tanda dari Tuhan bagi mereka yang belum mengenal Allah orang Yahudi bahwa sesuatu yang besar sedang terjadi di Betlehem yang ditujukan bagi mereka juga. Bahkan para peneliti telah menemukan sebuah prasasti di Persia yang berasal dari jalam Yesus yang meramalkan akan kedatangan seorang raja yang besar akan dilahirkan di Barat. Raja tersebut adalah raja yang adil, penuh kebenaran, damai dan sukacita akan menandai pemerintahannya. Mereka bahkan memberinya nama yaitu Sosiosh. Orang-orang yang memberikan ramalan ini adalah para ahli astronomi yang mencari tanda-tanda dari langit yang akan menuntun mereka. Tuhan memberikan sebuah tanda besar, bintang supranatural yang membawa mereka kepada bayi yang akan memberikan harapan kepada dunia.

Karena mereka adalah orang kafir dan penganut pagan, jika kita hidup di jaman itu mungkin kita tidak akan mengundang mereka untuk menyambut kelahiran Anak Allah. Namun Tuhan merespon rasa lapar dan haus mereka akan Tuhan. Kabar baiknya, saat ini Tuhan masih merespon rasa lapar rohani yang sama.

Kabar baik Natal adalah Tuhan memberikan pengharapan baru kepada semua orang, tidak peduli latar belakang kehidapan mereka. Mereka yang membutuhkan pengharapan itu termasuk orang Yahudi dan bukan Yahudi. Pernyataan malaikat-malaikat Tuhan kepada para gembala jelas menggambarkan hal tersebut:

Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” (Lukas 2:10-11)

Pengharapan adalah kuasa yang sangat kuat dalam kehidupan ini dan Natal membawa pengharapan baru itu. Natal juga bagi mereka yang sedang mengharapkan seorang Juru Selamat. Mereka mungkin sangat taat dengan agama yang mereka anut, namun juga menantikan sebuah pengharapan agar Tuhan menjamah hidup mereka. Mereka masih menunggu Tuhan menyatakan diri kepada mereka. Dan Dia sudah melakukannya!

Semoga di hari natal ini Tuhan mengisi hati kita masing-masing dengan pengharapan yang baru di dalam Dia. Serta apa yang para malaikat ini nyatakan Anda alami:

"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." Lukas 2:14.

Adaptasi dari tulisan Pastor Wally Odum di CBN.com

Halaman :
1

Ikuti Kami