Menjadi orangtua tidaklah semudah yang dibayangkan, terdapat beberapa kriteria dan ketentuan yang harus dipenuhi dalam mengasuh seseorang yang diangkat menjadi anak. Jika salah dalam menerapkan cara menjadi orang tua angkat, akan membawa si anak pada masalah yang berujung petaka. Apa sebenarnya kriteria dan pola asuh yang pas untuk menjadi orangtua angkat? Berikut ulasannya
Suatu hari nanti, anak angkat bisa saja mengetahui tentang jati dirinya dari orang lain. Sebelum hal itu terjadi, alangkah baiknya pada usia tertentu, usia dimana Anda merasa sudah waktunya, ajak anak duduk bersama. Bicaralah dari hati ke hati, katakan siapa Anda sebenarnya dan dimana orangtua kandungnya berada.
Yakinkan sang anak bahwa setelah Anda menceritakan identitas orangtua kandungnya, kasih sayang Anda kepadanya tidak akan berubah. Anda akan tetap menyayanginya sebagaimana biasanya.
Saat Anda sudah mengadopsi, artinya Anda siap memberikan kasih sayang seutuhnya seperti terhadap anak kandung sendiri. Pada beberapa anak dengan latar belakang adopsi akan lebih sensitif, jadi Anda harus peka dan sabar menghadapinya.
Tidak semua permintaan anak harus dituruti, baik anak kandung maupun anak angkat. Jangan jadikan mereka manja. Mungkin karena demi menjaga perasaan anak, orangtua ingin membuatnya senang dengan memberikan apapun yang dimintanya. Namun itu tidak mendidik. Berikan apa yang mereka perlukan dan yang menjadi bagian mereka.
Hindari sikap terlalu mengatur anak. Tentunya salah juga jika dikaitkan dengan pendapat yang mengatakan karena tidak memiliki anak kandung, jadi tidak peka bagaimana menangani anak. Hal ini mitos belaka.
Ketika Anda harus marah, marahlah karena cinta dan bukan hanya karena emosinya terkait. Jangan pernah marah dengan mengungkit masa lalunya. Misalnya mengatakan padanya ‘anak angkat’ berulang kali. Hal ini akan melukai hatinya dan membuatnya trauma. Si anak sudah tahu tanpa Anda mengulanginya berkali-kali.
Memang membesarkan seorang anak mudah-mudah susah. Namun, selama didikan itu didasarkan pada hikmat takut akan Tuhan, maka bukan hal yang tak mungkin anak tumbuh menjadi cinta Tuhan dan menjadi anak yang dewasa secara rohani, sekalipun dia adalah anak angkat.
Sumber : inilah.com by lois horiyanti/jawaban.com