Trauma Pada Anak Saat Orangtuanya Bercerai

Parenting / 5 February 2013

Kalangan Sendiri

Trauma Pada Anak Saat Orangtuanya Bercerai

Lois Official Writer
9493

Anak-anak yang mengalami dampak akibat perceraian orangtuanya sangat merasakan dampak tersebut, bahkan hingga dia dewasa. Perceraian orangtua memberikan pengaruh negatif terutama dalam hal hubungan berpasangan ke depannya. Ada beberapa perilaku terkait hal ini, yaitu :

Tidak Mau Menikah

Perceraian dapat menyebabkan anak-anak yang sudah tumbuh dewasa tidak mau menikah, mereka menghindari komitmen karena takut mengalami masalah yang sama dengan orangtuanya. Penolakan terhadap perceraian membuatnya menolak pernikahan. Tidak ada pernikahan, maka tidak ada perceraian.

Tidak Percaya Cinta

Anak-anak broken home ini ada juga yang percaya bahwa cinta itu tidak ada. Bagi mereka, yang ada hanyalah ketertarikan fisik semata. Cinta adalah suatu perasaan yang mereka hindari agar tidak terluka lebih parah. Butuh upaya besar dari anak-anak untuk ke depannya dapat membangun hubungan yang solid, saling percaya, saling menghargai, dan memiliki cinta.

Menganggap Hal Buruk Terjadi

Tumbuh dengan latar belakang orangtua bercerai, membuatnya menunggu sesuatu yang buruk terjadi. Dia yakin bahwa memang ada sesuatu hal yang buruk dengan hubungannya tersebut. Biasanya mereka akan menganggap pasangannya akan berselingkuh, anggapan yang muncul karena perceraian orangtuanya di masa lalu.

Tidak Realistis

Ada banyak macam bentuk tidak realistis yang mereka lakukan saat dihadapkan dengan hubungan lawan jenis. Anak dengan problema orangtua bercerai ada yang bersikap dingin, pribadi ini akan memproteksi dirinya. Ada yang bersikap cinta mati-matian. Dia mencintai pasangannya meski bagaimanapun dia diperlakukan karena dia tidak menginginkan perceraian. Ada yang posesif, selalu curiga pasangannya berselingkuh atau melakukan hal-hal yang tidak benar.

Keempat hal ini paling sering dilakukan oleh para anak dengan masa lalu dimana orangtuanya bercerai. Tentu kita tidak mau anak-anak kita mengalami hal seperti itu bukan? Permasalahan apapun yang sedang dihadapi, bicarakan baik-baik. Jangan sampai anak jadi korban.

Sumber : kompas.com by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami