Semua orang pernah mengalami depresi, depresi ada ketika seseorang menghadapi masalah yang pelik, yang sukar dicari jalan keluarnya. Di dalam kehidupan keluarga pun tak terkecuali. Ternyata, di dalam keluarga dan hubungannya dengan mengasuh anak, depresi sangat mempengaruhi. Lantas, apa saja yang dapat terjadi dan dapat dilakukan untuk mengatasi depresi?
Orangtua Depresi, Anak Juga
Temuan yang dipublikasikan Pediatrics, jika orangtuanya mengalami depresi, maka anak-anak pun akan mengalami depresi. Michael Weitzman dari New York University School of Medicine meneliti hampir 22 ribu keluarga. Dari hasil tersebut, didapatkan 11% anak-anak dengan ayah depresi memiliki masalah di rumah atau di sekolah, sedangkan 19% memiliki masalah jika ibu mereka memiliki depresi. Jika kedua orangtua mengalami depresi, hasil penelitian menunjukkan satu dari empat anak mengalami masalah emosional dan perilaku.
Selesaikan Depresi Anda Sebagai Orangtua
Jangan sampai anak-anak Anda ikut mengalami depresi akibat depresi yang Anda rasakan. Karena itu, Anda perlu menghilangkan depresi ini. Bagaimana caranya? Ada beberapa hal yang bisa Anda contoh, yaitu :
Cepat cari akar permasalahannya
Apa yang menjadi akar permasalahan Anda depresi? Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi hal tersebut? Menurut Weitzman, mengenali kondisi depresi adalah cara terbaik untuk mengatasi masalah.
Tampilkan prilaku positif
Orangtua depresi cenderung menampilkan perilaku yang kurang positif, negatif, dan kritis. Karena itu, tunjukkan perilaku positif, perkataan positif, dan juga hal-hal positif lainnya.
Ubah gaya hidup
Dirilis oleh tabloidnova.com, cara yang bisa dipakai yaitu ubah gaya hidup. Hubungi dokter keluarga atau pusat kesehatan masyarakat. Minta dukungan kepada keluarga besar, lingkungan yang lebih mendukung, sehingga depresi dapat diatasi dengan baik.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Terlanjur Depresi?
Sejak kecil, biasakan mereka untuk selalu bercerita pada Anda jika ada masalah. Orangtua akan bertindak seperti seorang sahatbat yang selalu mendengarkan dan menawarkan bantuan. Jika anak terlalu depresi, bawa saja ke psikiater. “Tak sekadar ke psikiater saja. Memperhatikan pengobatan yang diberikan pada anak, menciptakan suasana rumah yang kondusif agar anak merasa sendirian, didukung, dimengerti, juga mengajak anak berdiskusi mengenai masalah-masalah yang dihadapinya dan harapan-harapan yang dimilikinya,” kata dr. Cecilia J. Setiawan SpKJ, MKes, psikiater di RS Awal Bros Tangerang.
Sumber : berbagai sumber by lois horiyanti/jawaban.com