Berikut ini kelanjutan dari 10 hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu anak belajar menjalin hubungan yang sehat dan bahagia menurut Julie Orlov, psikoterapis dan pengarang buku The Pathway to Love: Create Intimacy and Transform Your Relationships through Self-Discovery:
6. Tanggung jawab dan reaksi
Jangan merasa Anda bertanggung jawab atas perasaan mereka. Jangan pula membuat mereka bertanggung jawab atas perasaan Anda. Anak-anak butuh belajar bagaimana mengatur perasaan mereka sendiri tanpa perlu menyalahkan orang lain.
Anak-anak juga perlu belajar, mereka bertanggung jawab atas aksi yang mereka lakukan dan dampaknya. Termasuk juga, mereka tidak bisa bertanggung jawab untuk menyembuhkan perasaan yang dialami orang lain. Masing-masing orang hanya bisa bertanggung jawab atas perasaannya sendiri.
7. Izinkan mereka untuk menghadapi kekecewaan dan kehilangan
Hidup kadang penuh kekecewaan. Kadang Anda harus bisa mengatakan "tidak" meski dalam hati ingin mengatakan "ya". Jangan coba untuk membuat hidup menjadi sempurna.
Belajar menghadapi kekecewaaan dan kehilangan adalah bagian dari persiapan menghadapi hidup.
8. Beri kesempatan untuk memilih dan menghadapi konsekuensinya
Pilihan mengganti ultimatum. Memahami hal ini akan memberi mereka keuntungan dalam menghadapi hubungan di masa depan nanti. Memberikan pilihan lebih kuat ketimbang menetapkan ultimatum.
9. Terima dan rayakan siapa diri si anak ketimbang mengharap dia menjadi orang yang ada di bayangan Anda
Orangtua seringkali mengirimkan pesan terselubung atau bahkan terang-terangan mengenai keinginan si anak menjadi apa kala besar, misal, jadi dokter, karier, hobi, suka dan tidak suka, serta lainnya. Jadi, perhatikan kata-kata Anda. Setiap orang ingin dimengerti dan diterima apa adanya. Merasa diterima oleh orang lain apa adanya akan membantu seseorang menjalani hidup lebih baik.
10. Pastikan mereka tahu Anda mencintainya, setiap hari
Carilah cara untuk memberitahu, dengan gaya paling tepat menurut Anda untuk membuatnya merasa dicintai. Bahkan ketika ia remaja ada gerakan-gerakan seakan ia menolak, jangan lupakan kebutuhannya untuk dicintai. Kadang, ketika kita merasa ingin mendorong jauh orang-orang terkasih, justru kala itulah kita butuh orang itu dekat. Jadilah jangkat yang dibutuhkan si anak. Jadilah cinta yang mereka butuhkan.
Anak-anak belajar cara berhubungan dari hubungan yang ia miliki dengan Anda. Jadi, upayakan menghentikan sikap memaksakan kehendak perintah Anda.