Tidak ada yang menyangkal kalau pernikahan seringkali harus menghadapi berbagai tantangan, dan dapat membuat seseorang merasa tertekan, sedih, marah bahkan putus asa. Namun di kebudayaan kita, mencari bantuan profesional seperti datang kepada konselor pernikahan adalah sesuatu yang tidak lazim bahkan terkadang tabu karena dianggap membuka aib keluarga. Tetapi hal itu membuat seseorang mencari nasihat dari orang yang salah atau tidak berkompeten yang berujung kepada keputusan-keputusan yang buruk. Jadi, adalah pilihan yang bijak untuk mencari konselor jika memang membutuhkan.
Apa tanda-tanda bahwa Anda dan pansangan perlu mencari konselor pernikahan?
1. Komunikasi yang buruk
Jika anda sudah mulai kesulitan untuk berkomunikasi dengan pasangan ataupun dengan putra-putri anda, maka hal itu perlu segera ditangani untuk menemukan akar permasalahannya sebelum konflik memuncak dan menjadi bom waktu yang dapat meledak sewaktu-waktu.
2.Kehidupan seks hambar
Seks adalah salah satu bahasa keintiman, jika kehidupan seks bersama pasangan mulai hambar ataupun ada sesuatu sikap yang aneh dari pasangan, hal tersebut mungkin sebuah tanda adanya permasalahan dalam hubungan keduanya.
3. Tidak bisa melepaskan masa lalu
Tindakan ini menunjukkan bahwa pasangan Anda mengalami trauma dengan apa yang terjadi dan belum dapat melepaskan pengampunan atas hal tersebut. Bentuknya bisa bermacam-macam, seperti kemarahan, mengungkit apa yang terjadi, hingga rasa duka yang berkepanjangan.
4. Suatu konflik yang tidak terselesaikan
Sirene bahaya lainnya adalah suatu konflik yang tidak pernah terselesaikan atau pengulangan isu masalah. Sekalipun hal itu sering menjadi bahan diskusi bahkan hingga pertengkaran, namun solusinya tidak pernah ada.
5. Masalah keuangan
Ketidak sepahaman dalam mengatur keuangan keluarga adalah salah satu alasan tertinggi penyembah konflik yang berujung perceraian. Untuk itu jika pasangan suami istri mengalami jalan buntu dalam hal ini, sangat disarankan mencari bantuan profesional.
6. Anak
Anak tentu adalah sukacita tersendiri dalam pernikahan, namun juga bisa menjadi sumber konflik seperti pola mendidik anak, mempersiapkan masa depan mereka dan sebagainya.
7. Kekerasan dalam rumah tangga
Saat pasangan melakukan kekerasan kepada suami atau istrinya atau bahkan kepada anak-anaknya, hal ini tidak bisa dianggap remeh. Pertama, hal ini berhubungan dengan keamanan secara fisik, namun juga dapat menghancurkan secara emosional dan spiritual. Kekerasan baik secara fisik maupun verbal bukanlah sesuatu yang normal dalam hubungan. Seseorang yang mengasihi pasangan dan anak-anaknya akan menunjukkannya dengan cara yang penuh kasih, melindungi dan juga menghormati mereka.
Kemana harus mencari bantuan?
1. Gereja
Saat ini berbagai gereja sudah memperlengkapi diri dengan menyediakan pelayanan pastoral dan konseling. Anda bisa mencari gembala sidang dan meminta bantuan gereja untuk melakukan konseling dengan pasangan Anda. Namun pastikan Anda dan pasangan nyaman dan dapat mempercayainya, serta sang konselor juga sudah terbukti dapat dipercaya dan memiliki kemampuan yang dibutuhkan.
2. Lembaga pelayanan/lembaga sosial non profit
Saat ini ada berbagai lembaga pelayanan dan lembaga sosial non profit yang menyediakan konseling 24 jam selama 7 hari. Ada beberapa lembaga yang bahkan spesifik untuk menangani permasalahan tertentu.
3. Konselor pernikahan profesional
Saat ini sudah banyak konselor profesional yang menyediakan layanan ini, tentunya berbayar berdasarkan sesi yang akan Anda jalani.
Apakah saat ini ada salah satu atau beberapa tanda bahaya di atas? Jika benar dan Anda butuh bantuan untuk mengatasi masalah dan juga dukungan doa dari konselor Kristen, maka Anda bisa menghubungi Konseling Center CBN Indonesia baik secara online melalui http://chat.jawaban.com ataupun melalui SMS di 08179943344 dengan format JC#Nama#Permasalahan Anda.