4 Area Bahaya Saat Belum Dikaruniai Buah Hati
Sumber: google

Marriage / 27 April 2013

Kalangan Sendiri

4 Area Bahaya Saat Belum Dikaruniai Buah Hati

Puji Astuti Official Writer
9672

Sudahkah Anda memiliki anak? Banyak suami istri mengalami pergumulan yang  panjang menantikan kehadiran buah hati. Isu ketidaksuburan bisa menjadi pemicu emosi dalam sebuah hubungan jika tidak disikapi dengan bijak. Ada beberapa area yang bisa menjadi pemicu konflik dan harus disikapi dengan benar, area itu adalah : persahabatan, identitas, pernikahan dan  hubungan dengan Tuhan.

1. Persahabatan
Salah satu hal yang menyakitkan bagi pasangan yang telah menikah sekian lama namun belum dikaruniai anak adalah berkumpul dengan teman dan sahabat yang sudah memiliki anak atau sedang mengandung. Bagi mereka yang pernah mengalami keguguran, hal tersebut bisa menjadi lebih menyakitkan, terkadang muncul perasaan, "Aku seharusnya juga memiliki bayi! Itu seharusnya bayiku!" Cobaan untuk iri hati atau mengasihani diri akan sangat kuat. Untuk mengatasinya Anda bisa melakukan beberapa hal ini:
a. Akui rasa terluka, mengasihani diri dan juga iri Anda kepada Tuhan.
b. Berdoalah sebelum pergi bertemu dengan rekan-rekan dan sahabat Anda. Minta Tuhan berikan penghiburan dan juga cara pandang yang benar saat bertemu dengan mereka.
c. Ubahlah fokus Anda dari diri sendiri menjadi apa yang membahagiakan sahabat Anda.

2. Identitas
Mengalami masalah ketidaksuburan dapat melukai harga diri seseorang dan juga berdampat terhadap identitas pribadinya. Satu hal yang perlu kita sadari bahwa apapun yang terjadi, kita tetap berharga di mata Allah. Jangan biarkan pemikiran-pemikiran negatif merusak nilai diri kita yang sejati di hadapan Allah. Berikut adalah beberapa hal yang disarankan untuk mengatasi hal ini:
a. Akui pikiran-pikiran negatif yang muncul dan sering mengintimidasi dan membuat Anda merasa bersalah. Ijinkan kasih Tuhan menjamah hidup Anda dan memulihkan hati Anda.
b. Bicarakan dan berdoa bersama pasangan Anda, mentor atau konselor pernikahan.
c. Ganti semua pemikiran negatif itu dengan kebenaran firman Tuhan. Perkatakan setiap hari kebenaran firman Tuhan, karena perkataan negatif adalah tipu daya iblis untuk itu harus dilawan dengan kebenaran firman Tuhan.

3. Pernikahan
Akan sangat membuat tertekan jika salah seorang pasangan membuat target tentang anak ketika memasuki gerbang pernikahan. Bulan demi bulan akan menjadi semakin berat jika tidak ada tanda-tanda kehamilan. Jika Anda salah satu yang mengalaminya, beberapa ide ini bisa menjadi solusinya.
a. Bicarakan dan doakan kembali tentang tujuan pernikahan bersama pasangan.
b. Komunikasikan, apa yang Anda rasakan, demikian juga pasangan Anda. Jangan pernah menyimpan  perasaan negatif, karena pada satu titik hal tersebut akan meledak.
c. Rayakan kebersamaan Anda. Nikmatilah masa-masa Anda bisa berduaan, ketika saatnya tiba Anda dikaruniakan anak oleh Tuhan, mungkin waktu-waktu seperti itu akan sangat sulit didapatkan.
d. Doakan bersama! Ungkapkanlah perasaan dan juga harapan Anda berdua dihadapan Tuhan. Dan jika situasi memungkinkan, doakanlah pilihan untuk adopsi seorang anak.

4. Hubungan Anda dengan Tuhan
Belum hadirnya buah hati dapat menimbulkan kekosongan yang besar dalam hati seseorang, dan jika tidak disikapi dengan benar dapat mempengaruhi hubungan dengan Tuhan. Jika tidak disikapi dengan bijak, bisa saja kita menyalahkan Tuhan atau tidak bisa mengerti apa yang menjadi rencana-Nya.
Jika kita menyalahkan pasangan kita, maka akan timbul kepahitan dan juga keretakan dalam hubungan. Hal tersebut mengambil alih perhatian kita dari Tuhan. Dalam keadaan sesulit apapun, ingatlah untuk tidak menyalahkan Tuhan, orang lain ataupun diri sendiri. Carilah wajah Tuhan dan jujurlah dihadapannya. Mari belajar dari kisah Hana yang memohon seorang anak kepada Tuhan dengan sangat bahkan disangka oleh imam Eli sedang mabuk. Hana saat itu berdoa kepada Tuhan dengan cara yang tidak lazim, karena ia begitu membutuhkan Tuhan.
Walau demikian, jika Tuhan tidak juga mempercayakan buah hati dalam kehidupan Anda bersama pasangan, bukan berarti Dia tidak baik. Ingatlah bahwa Dia selalu baik senantiasa. Dalam segala sesuatu yang terjadi, Tuhan memiliki rencana yang indah bagi anak-anak-Nya. Percayailah Tuhan, sekalipun mungkin sangat sulit percaya. Jadilah seperti Abraham dan Sara, dan jadilah bukti kuasa Tuhan yang hidup.

Sumber : Crosswalk.com
Halaman :
1

Ikuti Kami