3 Ujian Pernikahan Yang Terlihat Remeh
Sumber: www.gottmanblog.com

Marriage / 20 April 2013

Kalangan Sendiri

3 Ujian Pernikahan Yang Terlihat Remeh

Puji Astuti Official Writer
11284

Sama seperti tidak ada orang yang sempurna dalam kehidupan ini, demikian juga tidak ada sebuah pernikahan yang berjalan mulus dari awal hingga akhir. Bersatunya dua pribadi manusia yang memiliki keunikan masing-masing, memiliki kelebihan dan kekurangan tentunya, kadang membuat gesekan satu sama lain. Inilah yang seringkali menjadi ujian bagi sebuah pernikahan, jika tidak disikapi dengan benar dapat membahayakan keutuhan rumah tangga.

Berikut ini adalah 3 hal yang terlihat remeh namun sering menjadi batu ujian dalam pernikahan :

1. Komunikasi yang buruk

Banyak kasus sebuah pernikahan berakhir dengan alasan bahwa mereka tidak bisa berkomunikasi atau tidak bisa saling memahami. Banyak orang berpikir bahwa "komunikasi" dalam pernikahan berarti setuju satu sama lain. Jadi ketika mereka saling tidak setuju menganggapnya sebagai "masalah komunikasi." Hal tersebut tidak benar, komunikasi yang baik tidak selalu menghasilkan kesepakatan. Sebaliknya membuat jelas posisi masing-masing, pendapat Anda dan pendapat pasangan mungkin tidak sama, namun bukan berarti bahwa hal itu sebagai ketidakcocokan, lakukan diskusi dan temukan solusi bersama dimana kedua belah pihak saling menyesuaikan.

2. Masalah keuangan

Uang dan segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan seperti hutang, dan juga investasi bisa menjadi masalah krusial dalam pernikahan. Ketidakjujuran dalam masalah keuangan juga bisa menjadi masalah pelik. Untuk itu keterbukaan dalam masalah keuangan ini menjadi satu-satunya cara menghindari timbulnya masalah. Walau demikian tetap saja kadang akan muncul riak-riak kecil ketika berhubungan dengan uang, untuk itu sikapilah dengan bijaksana.

3. Kebosanan

Pernahkan Anda mendengar adanya pasangan yang telah menjalani pernikahan yang harmonis selama bertahun-tahun bahkan puluhan tahun namun tiba-tiba keduanya memutuskan untuk bercerai tanpa alasan yang jelas. Jika ditanya apa masalahnya, bukan karena uang, komunikasi ataupun adanya kekerasan dalam rumah tangga, mereka seringkali hanya merasa bosan atau merasa tidak ada chemistry lagi.

Untuk menghindari "kebosanan" ini mencapai taraf kronis, milikilah waktu-waktu istimewa bersama. Rayakanlah hari jadi pernikahan atau momen pertama kali berjumpa dengan cara yang istimewa. Buatlah kejutan-kejutan kecil dan temukan tujuan untuk bersama sekali lagi.

Respon Anda dan pasangan terhadap ujian dalam pernikahan akan menjadi penentu bagi kesehatan hubungan Anda. Menerima pasangan tanpa syarat dan kasih yang tulus adalah kekuatan yang akan membuat hubungan dalam pernikahan Anda kuat menghadapi berbagai ujian dan pencobaan.

Karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau pujian yang sia-sia. Sebaliknya dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri. ~ Filipi 2:2-3

Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami