Apakah Anda merasakan pernikahan Anda seperti di padang gurun? Hubungan begitu kering, suasana sering memanas dan tak ada lagi kebahagiaan. Jika Anda mencari kebahagiaan dalam pernikahan, maka ketahuilah bahwa hal itu tidak akan selalu ada disana.
Kebahagiaan hanya akan Anda dialami jika situasi dan kondisi mendukung, jika tidak, maka yang Anda alami adalah penderitaan. Untuk itu janganlah cari kebahagiaan, carilah sukacita dalam pernikahan. Sukacita akan terus mengalir dalam kondisi apapaun, terutama sukacita yang berasal dari Tuhan. Bagaimana cara memilikinya?
Pertama, Anda perlu terhubung dengan Sang Sumber Sukacita
Manusia, pasangan Anda dan anak-anak Anda bukanlah sumber sukacita yang sejati, Tuhanlah sumber sukacita yang sejati. Untuk itu kita harus terus terhubung dengan Tuhan, sehingga sukacita yang dari Allah itu terus mengalir dalam hati kita yang kemudian mengalir kepada seluruh anggota keluarga kita ([kitab]mazmu4:7[/kitab]).
Kedua, jadikan Tuhan sahabat Anda
Mungkin Anda sering menceritakan masalah yang Anda alami kepada pasangan Anda, atau teman baik Anda. Namun sebagai manusia mereka memiliki keterbatasan, atau ada hal-hal yang tidak bisa Anda buka kepada mereka, lalu harus kemana Anda berpaling? Siapa lagi kalau bukan Yesus Kristus. Dia siap untuk menjadi pendengar yang baik dan menolong kita kapanpun dan dimanapun.
Ketiga, pertahankan mezbah keluarga apapun keadaannya
Ketika, saat situasi dan kondisi dalam pernikahan semakin sulit, jagalah komunikasi Anda dengan pasangan dan jagalah mezbah keluarga Anda. Hal ini sangat penting, selain menjaga agar tidak terjadi miskomunikasi dengan pasangan, menjaga mezbah keluarga adalah seperti menjaga hati Anda dan pasangan agar tetap tertuju kepada Tuhan dalam masa-masa krisis tersebut.
Situasi dan kondisi akan selalu berubah, namun jangan biarkan hidup Anda dikendalikan oleh situasi dan kondisi, fokuskan pandangan Anda kepada Tuhan dan ubahlah situasi dan kondisi yang ada bersama dengan Dia. Percayalah bahwa segala sesuatu yang Tuhan ijinkan terjadi dalam kehidupan kita pasti untuk mendatangkan kebaikan kita. Jadi, jangan menyerah, tetaplah percaya dan teruslah berdoa. Harapan selalu ada.
Baca juga artikel lainnya :
Daftar Investasi Bodong, Waspadai Penipuan Sejenis
Petir Datang, Migrain Menyerang
Kisah Paus Benediktus XVI dan Dua Artis Bernama Susan
Sumber : Adaptasi dari CBN.com | Puji Astuti