Setiap pasangan rumah tangga telah melewati suka dan duka selama sebelas bulan lebih pada tahun 2012 ini, dan kini saatnya bagi pasangan suami isteri untuk menyusun kembali resolusi untuk tahun depan, setelah masing-masing pribadi mengevaluasi kegagalan dan keberhasilannya dalam membawa bahtera rumah tangga.
Di bawah ini ada beberapa pilihan bagi kita untuk membuat resolusi maupun rekomitmen atas rumah tangga kita:
1) Komitmen membangun mezbah keluarga
Seringkali kesibukan, masalah maupun konflik yang terjadi dalam kehidupan ini membuat suami isteri lalai atau malas untuk menggarap hati mereka kembali untuk tetap bergairah dalam mencintai dan menyembah Tuhan.
Padahal justru mezbah keluarga membuat masing-masing pribadi memperoleh kekuatan, pemulihan dan perlindungan akibat dari kuasa hadirat dan firman Tuhan.
2) Saling mendoakan
Ketika suami isteri saling mendoakan maka sesungguhnya ada kuasa dan kasih Tuhan yang dilepaskan di sana.
Doa akan menghentikan kemarahan, pertengkaran, kecemburuan bahkan sifat egois. Sungguh sulit untuk mencela dan bertengkar dengan seseorang yang pada saat yang sama Anda doakan. Karena Anda akan berhenti dengan salah satunya.
Jika Anda bertekad terus mendoakan orang tersebut, entah seperti apa sikap hati Anda akan berubah, sebab saat kita merendahkan hati dengan tulus berdoa bagi pasangan kita atau keluarga atau orang lain maka Roh Kudus akan menyentuh pikiran hati Anda bahwa Anda juga punya kesalahan.
3) Belajar Berkomunikasi Lebih Baik
Berkomunikasi ialah suatu sikap hati untuk saling memahami yang diwujudkan secara verbal maupun nonverbal. Artinya orang berkomunikasi melalui perbuatan, perkataan maupun nada suaranya.
Jika Anda mendengarkan nada suara orang, Anda akan mengetahui apa yang dikatakan maupun yang tidak dikatakan, sebab nada suara dapat berbicara lebih keras dari pada isi perkataan Anda.
Komunikasi juga suatu sikap hati, dan kemampuan seseorang untuk mendengarkan dengan penuh perhatian. Itu artinya komunikasi yang baik diantara suami isteri bukan hanya sekedar gumaman atau anggukan. Kita harus belajar berbicara dengan jelas dan juga belajar membuka diri atau berani untuk mengemukakan isi hati, sehingga suatu kelak tidak ada rasa kecewa yang ditumpahkan lewat sindirian, bercandaan maupun kemarahan.
Kita tahu bersama setiap kekurangan maupun keberhasilan yang telah dilewati maupun diraih bagi rumah tangga kita. Ini saat yang tepat untuk pasangan suami isteri bersemangat membuat resolusi maupun rekomitmen yang tepat, relevan dan terbaik bagi bahtera rumah tangganya.
Baca Juga :
Cari Isteri yang Saleh atau Perempuan Jalang? (Sesi 1)
Menjadi Terlihat Rapuh dan Lemah
Nyanyian Cinta Anak Kecil Memberi Kehidupan
Mengajarkan Arti Natal Yang Sebenarnya Kepada Anak
Sumber : banyak sumber / jp.mamora