Sudah lama Andreas berpacaran dengan Dini dan akhirnya mereka pun menikah. Setelah tiga tahun menikah mereka semakin sering bertengkar. Suatu hari Andreas mendatangi konselor pernikahan dan mengeluhkan masalah yang dihadapinya.
Dalam percakapannya dengan sang konselor Andreas beberapa kali mengatakan, “Seandainya Dini mau berubah, maka masalahnya tidak separah ini. Isteri saya ini memang keras kepala. Ia itu tidak mau berubah. Kalau dia tidak mau berubah mungkin lebih baik kami bercerai saja.”
Kalimat seperti ini sering kita dengar bahkan pernah kita ucapkan atau timbul dalam hati kita. Pernyataan seperti itu merupakan wujud kekecewaan bahkan frustasi dari seorang suami atau isteri. Keinginan atau tuntutan seseorang untuk mengubah orang lain atau pasangannya merupakan hal yang mustahil. Cocoklah peribahasa yang mengatakan, “bagaikan Pungguk merindukan bulan”.
Mana mungkin seorang suami bisa mengubah isterinya yang telah dibesarkan dengan pola pikir yang telah terbentuk puluhan tahun lamanya?
Mengubah kelakuan seseorang harus didahului dengan mengubah cara berpikir. Perubahan pola pikir tidak semudah membalik telapak tangan. Pola pikir seseorang terbentuk dari apa yang ia terima, apa yang ia yakini, apa yang ia sering ucapkan dan apa yang ia lakukan selama hidupnya. Pada akhirnya semua hal itu membentuk kebiasaan dan menjadi karakter seseorang.
Oleh karena itu bila kita menuntut atau ingin seseorang berubah maka diperlukan waktu dan kesabaran.
Mengapa mengubah orang lain lebih sulit? Anda tidak punya kuasa atau kontrol atas kehidupan orang lain, termasuk pasangan hidupmu. Satu satunya orang yang bisa Anda kontrol adalah diri Anda sendiri. Namun demikian masih banyak orang yang tidak mau mengontrol diri sendiri, karena kebanyakan orang lebih suka mengontrol orang lain dari pada mengontrol dirinya sendiri.
Jadi cara mudah untuk mengubah pasangan hidup adalah mengubah diri sendiri lebih dulu. “When i am changed, everything else will change; Ketika saya berubah maka segala sesuatu akan berubah”.
Kalimat tersebut mengandung banyak kebenaran. Kalau tidak percaya cobalah buktikan sekarang. Mulailah mengubah cara berpikir yang salah dan lihatlah pengaruhnya dalam kehidupan rumah tanggamu.
Sumber : dmaker news - jp.mamora / jawaban.com