Cinta Yang Menyempurnakan

Single / 11 June 2014

Kalangan Sendiri

Cinta Yang Menyempurnakan

Theresia Karo Karo Official Writer
8597

Kasih yang tulus tidak memandang fisik seseorang, entah itu hitam, putih, gemuk, kurus atau bahkan bagi penyandang disabilitas. Setiap manusia berhak untuk memiliki rasa mencintai dan dicintai. Bagi individu dengan kekurangan fisik setidaknya ada satu masa di mana pernah merasakan minder, malu, tidak percaya diri dan hal lainnya.

Tetapi kekurangan ini tidak seharusnya menjadi penghalang untuk menjalin hubungan dengan orang lain yang mungkin memiliki anggota tubuh yang lengkap. Berikut beberapa pengalaman hidup inspiratif dari beberapa orang yang tidak menyerah dengan kekurangan fisik yang dimilikinya:

Nick Vujivic

Lahir dengan nama lengkap Nicholas James Vujivic pada tanggal 4 Desember 1982 di Brisbane, Australia. Gangguan Tetra-amelia yang dideritanya adalah lahir dengan kondisi  tanpa kaki dan kedua lengan. Masa kecilnya cukup sulit karena dia sering diintimidasi oleh teman-temannya karena kondisi fisiknya.

Tetapi dengan dukungan keluarga dan melihat bahwa dia tidak sendiri, membuatnya mulai menerima keadaannya. Nick mulai bangkit dan menemukan cara hidup walaupun tanpa anggota badan yang lengkap. Perjuangannya bukannya tanpa halangan, tetapi Nick berhasil melewati setiap ujiannya dengan iman yang dimilikinya. Nick berkata, “percayalah, untuk setiap kekurangan yang kau miliki, kau dianugerahi kelebihan yang melimpah untuk menaklukkan cobaanmu”

Nick berhasil menyelesaikan kuliah dengan dua jurusan sekaligus yakni, akuntansi dan keuangan perencanaan. Saat ini Nick juga dikenal sebagai motivator yang telah memiliki jam terbang tinggi di seluruh dunia. Bukan hanya itu saja, keberhasilannya dalam menemukan pasangan hidupnya sudah diraihnya sejak tahun 2012 bersama Kanae Miyahara dan telah dikaruniai seorang anak Kiyoshi James Vujicic.

Putri Herlina

Bukan hanya di luar Negeri, Indonesia sendiri juga terdapat kisah inspiratif. Putri Herlina merasa kisahnya seperti dongeng yakni berakhir bahagia saat bertemu dengan Reza Hilyard Soemantri

Sejak lahir Putri memiliki kekurangan fisik pada tangannya. Sejak saat itu pula ia ditelantarkan oleh keluarganya sehingga dirawat oleh seorang relawan di sebuah panti Yayasan Sayap Ibu. Putri tidak pernah menyerah dengan keterbatasannya, ia tidak ingin kalah dengan anak lain.

Saat Putri mengenyam pendidikan hingga SMA, ia tidak ingin dibedakan dengan anak-anak lain dan tidak ingin diistimewakan karena keadaannya. Setelah menyelesaikan sekolah, Putri bekerja dan menghabiskan waktunya di panti. Ia sanggup mengerjakan semua hal menggunakan kaki, layaknya orang dengan fisik yang lengkap.

Pada akhirnya setiap manusia akan menemukan pasangan hidupnya, hal ini juga yang diyakini olehnya. Wanita kelahiran 3 Oktober 1988 dengan penuh rasa bahagia menerima suntingan Reza Hilyard Soemantri.


Cinta tidak mengenal kata cacat atau kekurangan fisik ketika kasih yang tulus merasuki setiap hati. Kekurangan fisik bukan lagi alasan untuk menemukan pasangan hidup. Tuhan menciptakan manusia dengan tujuan masing masing. Semuanya terlihat sangat sederhana ketika anda saling menyayangi karena cinta yang akan menyempurnakan kehidupan.

 

 

Baca Juga:

Debat Capres Berlalu, Anggota Dewan Bolos Rapat

Belanda VS Spanyol, Nostalgia Piala Dunia

"Gelombang Tsunami" Yang Mengintai Generasi Saat Ini

Herpes Semakin Parah Bila Konsumsi Ini

Sumber : Berbagai sumber by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami