Tips Membangun Hubungan Antara Orang Tua dan Anak Tiri

Single / 31 July 2013

Kalangan Sendiri

Tips Membangun Hubungan Antara Orang Tua dan Anak Tiri

eva Official Writer
11211

Semua orang pasti mendambakan sebuah hubungan yang harmonis dan sempurna. Namun dalam praktiknya, untuk mendapatkan kesempurnaan dan keharmonisan tersebut, tidak jarang yang menghadapi jalan buntu dan akhirnya mengalami keretakan. Akibatnya, tidak jarang hal ini mengakibatkan perceraian. Dalam kesempatan ini, jawaban.com akan membahas beberapa tips dalam membangun hubungan antara orang tua dengan anak tiri.Sebagai contoh: Seorang ibu tiri di Namibia bernama Judith mengatakan, ”Ibu anak-anak tiri saya pernah mengatakan kepada mereka bahwa saya hanyalah istri baru ayah mereka dan anak-anak kami bukan adik mereka.  Saya sakit hati mendengarnya karena saya menyayangi anak-anak tiri saya seperti anak saya sendiri.”

Para ahli setuju bahwa hubungan dengan orang tua dari anak tiri dapat menjadi masalah yang pelik dan memecah belah. Yang paling sering mengalami kesulitan adalah ibu kandung dan ibu tiri. Bagaimana mengatasinya? Salah satunya adalah dengan menetapkan batasan yang masuk akal. Jika Anda tidak mengizinkan orang tua kandung untuk menjadi bagian kehidupan anak tiri Anda, sang anak akan menderita secara emosi. Orang tua yang melahirkan anak tersebut tentu memiliki tempat khusus dalam hidupnya. (Amsal 23:22, 25) Sebaliknya, jika Anda mengizinkan mantan pasangan terlalu mencampuri rumah tangga Anda, pasangan baru Anda bisa jengkel, bahkan marah. Upayakan keseimbangan dengan menetapkan batasan yang masuk akal untuk melindungi perkawinan Anda, sambil sebisanya tetap bekerja sama dengan orang tua kandung sang anak.

Lantas, bagaimana dengan orang tua yang tidak memiliki hak perwalian? Pertama, jaga agar pembicaraan dengan mantan pasangan berfokus pada anak-anak, bukan hal-hal lain. Misalnya, Anda dengan bijaksana dapat bertanya apakah jadwal tetap untuk menelepon bisa dibuat. Hal itu biasanya lebih baik daripada menelepon pada waktu yang tidak direncanakan atau pada larut malam. Kedua, Anda dapat menelepon, menulis surat, mengirim SMS, atau mengirim e-mail untuk bisa tetap berkomunikasi. (Ulangan 6:6, 7) Ada yang bahkan menggunakan panggilan video. Dengan cara ini, Anda bisa lebih memahami anak-anak, menasihati, dan membantu mereka.

Sedangkan bagi orang tua tiri (Ayah atau Ibu), Anda bisa menunjukkan sikap seperasaan kepada orang tua kandung (Ayah atau Ibu) dengan membuatnya mengerti bahwa Anda tidak berupaya menggantikan posisinya. (1 Petrus 3:8) Ceritakan perkembangan anak-anaknya, terutama yang positif. (Amsal 16:24) Mintalah masukan darinya, dan ucapkan terima kasih jika ia memberikan saran. Selain itu, Anda juga bisa membatasi penunjukkan kasih sayang kepada anak-anak jika salah satu orang tua kandung ada di sekitar Anda. Sebagai contoh: Seorang ibu tiri di Beverly, Amerika Serikat mengatakan, “Anak-anak tiri Saya yang masih kecil ingin memanggil Saya Mama. Kami sepakat bahwa mereka boleh melakukannya di rumah, tetapi mereka tidak akan memanggil saya Mama saat bertemu bersama ibu kandung mereka, sehingga kami menjadi lebih akur. Kami malah bekerja sama dalam mengurus acara sekolah anak-anak.”
Itulah beberapa tips yang mungkin bisa Anda terapkan untuk menjaga keharmonisan keluarga Anda.

 

 

Sumber : berbagai sumber/Eva
Halaman :
1

Ikuti Kami