Cinta adalah anugerah. Siapapun pasti pernah mendengar quote ini. Namun, apabila cinta yang kita miliki memberi dampak yang buruk bagi kita atau orang lain, apakah hal itu masih tetap dianggap sebagai anugerah?
Mencintai seseorang adalah baik adanya jika hal itu masih dalam batasan yang wajar. Namun, terkadang kita tidak sadar jika perasaan cinta yang kita miliki sudah melebihi batas wajar. Akibatnya, secara tidak langsung kita terperangkap dan ‘diperbudak’ oleh perasaan kita. Rasa takut kehilangan dan pembuktian rasa kasih sayang berlebihan yang kita anggap baik untuk orang terkasih ternyata tanpa disadari menjadi salah satu faktor timbulnya ‘sikap terlalu cinta’.
Ada beberapa alasan mengapa sikap terlalu cinta dipandang tidak baik:
# Tidak memiliki kehidupan sosial (Autis)
Selalu menghabiskan waktu bersama kekasih tanpa pernah terlibat dalam suatu komunitas yang positif sangatlah tidak bijak dilakukan. Hal ini malah akan membuat kita seakan-akan menjadi ‘autis’ dan tidak bisa berkembang dengan orang lain secara positif. Terjebak dalam pergaulan sempit hanya akan menimbulkan kerugian bagi hidup kita.
# Mengacuhkan Keluarga
Banyak orang mengaku lebih mengutamakan kekasih daripada keluarganya. Padahal ini salah sebab belum tentu kekasih kita akan menjadi pasangan kita kelak. Selain itu, perlu diingat bahwa keluarga harus menjadi prioritas utama kita karena mereka selalu ada buat kita dalam kondisi apapun.
# Kehilangan Fokus Akan Masa Depan maupun Tuhan
Dalam hal ini, fokus awal hidup kita untuk Tuhan dan masa depan kita telah berubah dan kita terlanjur menyerahkan hati dan pikiran kita secara berlebihan dan tidak terkontrol pada pasangan kita. Akibatnya, kita menjadi orang yang terlalu posesif, mudah khawatir, tidak nyaman, dan cemburu buta. Jelas hal ini sudah "memberhalakan" pasangan kita walaupun kita melakukannya secara tidak disengaja hingga pada akhirnya mendukakan hati Tuhan. Tahukah Anda, bahwa Allah kita adalah Allah yang pencemburu? (Ulangan 34:14). Tuhan sangat benci kepada mereka yang "mendua hati": mengasihi Tuhan dan juga mengasihi hal duniawi secara berlebihan.
Ketika Anda terlalu dekat dengan sebuah objek gambar dan terlalu fokus pada saat melihatnya, maka Anda tidak dapat melihat keindahan dari gambar tersebut. Bahkan, hal itu dapat membuat pandangan Anda menjadi kabur. Sama halnya dengan suatu hubungan. Anda tidak dapat terlalu fokus dan terlalu dekat dengan kekasih Anda karena Anda tidak dapat melihat keindahannya dan hanya membuat pandangan Anda kabur.
Sumber : berbagai sumber/Eva