Di beberapa negara, pasangan masih dalam status pacaran merayakan hari kasih sayang (valentine) dengan melakukan hubungan intim atau making love. Meski belum diketahui seberapa banyak jumlahnya, hal ini pun juga diterapkan oleh para pria dan wanita di Indonesia.
Pandangan bahwa ‘bukti seseorang mencintai pasangannya adalah dengan ML (baca :emel)’ diduga kuat adalah salah satu alasan mengapa dua sejoli yang belum terikat dalam janji pernikahan mau melakukannya. Padahal jika mau ditelusuri lebih dalam, hubungan seks sangatlah berbahaya diperbuat oleh mereka yang belum berstatus suami-istri.
Apa sajakah bahaya-bahaya itu?
1. Jiwa Anda akan terikat dengan jiwa pasangan Anda. Sepakat atau tidak, hubungan badan bukan sekedar hubungan fisik semata. Tanpa disadari, melakukan ML juga akan mengikat jiwa orang-orang yang melakukannya.
Anda akan sangat kesulitan untuk berpisah dengan pria atau wanita yang Anda tiduri. Banyak kasus yang ditemui di gereja-gereja, pemberesan terhadap orang-orang yang melakukan dosa perzinahan begitu sulit dilakukan. Kalau pun sudah didoakan dan dipulihkan hari itu, perlu usaha keras untuk tidak melakukannya lagi.
2. Berpotensi besar terjadi kekerasan dalam relasi. Ketika Anda melakukan hubungan badan dengan pacar Anda, Anda akan merasa ketergantungan. Hal ini pun membawa dampak kurang baik khususnya pada wanita. Mengapa ? karena ketika si pria ketergantungan dengan wanita dan satu saat wanita tidak bisa mengikuti apa yang dimaui oleh si pria maka biasanya pria itu akan berlaku kasar.
3. Berpotensi besar untuk terjadinya perselingkuhan. Walau faktor pendorongnya mungkin berbeda, tetapi kecenderungan pria atau wanita yang sudah ML sebelum menikah sama-sama sangatlah besar. Ketika hal ini diketahui oleh pasangannya maka keributan demi keributan akan terjadi.
4. Gambar diri rusak. Seseorang yang melakukan ML sebelum menikah pasti gambar dirinya rusak. Ia akan merasakan dirinya tidak bernilai lagi. Dalam sejumlah kasus, hal ini dapat membuat seseorang berani memutuskan untuk bunuh diri.
5. Hubungan dengan keluarga hancur. Salah satu ciri yang kuat di dalam keluarga di Indonesia adalah masih dipegang teguhnya adat ketimuran. Bagi orang Indonesia, ML harus dilakukan dalam sebuah ikatan resmi yang namanya pernikahan. Ketika ini tidak dijalankan sebagaimana mestinya maka itu akan membuat malu bukan hanya orang yang melakukannya, tetapi juga keluarga.
Hal ini yang pada akhirnya membuat para ayah, ibu, paman, bibi, dan bahkan saudara-saudara akan menjadi marah besar bila mengetahui ada dari keluarganya yang melakukan ML di luar pernikahan.
6. Hubungan dengan Tuhan menjadi kacau. Orang-orang yang melakukan ML sebelum menikah akan sangat kesulitan merasakan kasih Tuhan. Mereka akan menganggap Tuhan sangat sulit dijangkau.
Mereka akan menilai Tuhan tidak akan pernah bisa menerima mereka seperti halnya yang ditunjukkan oleh manusia. Dari apa yang penulis lihat, perlu pelepasan untuk mengatasinya.
Itulah sejumlah bahaya dari melakukan ML sebelum menikah. Jadi, bukan tanpa alasan jika ML sebelum menikah itu dilarang keras baik oleh gereja, orang tua, dan bahkan Tuhan. Ini semua dilakukan demi kebaikan Anda juga.
Oleh sebab itu, mari ambil komitmen untuk menjadikan diri Anda orang yang menghormati dan mengasihi pasangan dengan benar. Percayalah, apa yang Anda putuskan ini akan melimpahkan berkat Tuhan ke dalam kehidupan Anda dan bahkan saat Anda menikah nanti.
Baca juga :
Kisah Nyata Suami yang Senang Menyakiti Hati Istrinya
Forum JC : Ide Untuk Pertemuan JCers Berikutnya
Mitos-Mitos Keliru Tentang Kanker
Kuserahkan Hidupku, Andalkan Sisi Keintiman
Atasi Masalah-Masalah Kesehatan Ini Dengan Coklat
Sumber : berbagai sumber / budhianto marpaung