Pandangan Iman Kristen Terhadap Pornografi

Marriage / 18 November 2012

Kalangan Sendiri

Pandangan Iman Kristen Terhadap Pornografi

Papa Henokh Hizkia Immanuel Simamora Official Writer
41861

Istilah pornografi berasal dari  bahasa Yunani pornographia, yang bila diartikan secara harafiah adalah tulisan atau gambar tentang wanita pelacur atau wanita telanjang.

Kini pornografi diartikan lebih luas lagi sebagai penggambaran tubuh manusia yang telanjang atau  perilaku seksual yang diperlihatkan secara terbuka dengan tujuan membangkitkan gairah atau nafsu atau birahi seksual. Dapat dikatakan, pornografi adalah bentuk ekstrem/vulgar dari erotika.

Dimanakah kebanyakan orang mendapatkan pornografi

  1. Melalui buku, majalah, maupun novel
  2. Melalui tayangan televisi
  3. Melalui video baik jenis vhs, vcd maupun dvd
  4. Melalui internet

Dengan munculnya internet pornografi pun semakin mudah didapat. Sebagian dari pengusaha wiraswasta internet yang paling berhasil adalah mereka yang mengoperasikan situs-situs porno di internet.

Sejak akhir tahun 1990-an, "porno dari masyarakat untuk masyarakat" tampaknya telah menjadi kecenderungan baru.

Menurut Google, setiap hari terjadi 68 juta pencarian dengan menggunakan kata "porno" atau variasinya.

Bagaimana iman kristen memandang pornografi?

1) Pornografi adalah langkah pertama dalam jalan curam kepada kejahatan dan kebejatan moral (Roma 6:19). Sebagaimana pengguna narkoba akan menggunakan narkoba dalam jumlah yang lebih banyak dan dosis yang lebih tinggi, pornografi juga akan menyeret orang kepada kecanduan seksual dan keinginan-keinginan seksual yang lebih menjijikkan dan keji di mata TUHAN.

2) Pornografi jelas menyebabkan keinginan daging, yang dimulai dari keinginan mata. Pornografi adalah dosa yang bekerja di dalam pikiran dan keinginan.

3) Pornografi menyebabkan kecanduan atau memperhamba dan membelenggu manusia (1 Korintus 6: 9,12; 2 Petrus 2:14a, 19), bahkan merusak jiwa dan tubuh manusia (Amsal 6:25-28; Yehezkiel 20:30; Efesus 4:19) dan pada akhirnya melahirkan dosa lainnya.

4) Memuaskan nafsu kita terhadap orang lain di dalam pikiran kita (esensi dari pornografi) merupakan dosa perzininahan (Matius 5:28). Ketika kebiasaan pornografi menjadi karakteristik dari seseorang, hal ini akan membuat orang tersebut melakukan dosa lainnya dan membawa orang tersebut semakin jauh dari TUHAN dan saudara-saudara seiman.

Apakah dampak pornografi?

1) Pornografi menjadi ajang promosi terhadap praktik seksual yang menyimpang. Contohnya, situs porno internet biasnya terhubung dengan situs porno yang lebih progresif seperti homoseks, pornografi anak, seks dengan hewan, perkosaan, seks dengan kekerasan dan lainnya. Ini akan membuat orang-orang tertentu terganggu secara mental dan tertantang untuk mencoba. Dengan demikian, makin banyaklah perilaku seks menyimpang di masyarakat.

2) Pornografi dapat merusak hubungan seksual dengan pasangan karena terbiasa membayangkan orang lain dalam hubungan seksual. Imajinasi adalah salah satu efek pornografi yang sangat kuat. Nilai dan kemurnian seksual sesungguhnya menjadi rusak.

3) Melihat pornografi akan membuat seseorang menjadi sering berbohong. Orang yang terikat pornografi akan menyimpan kebiasaannya ini sebagai rahasia, sehingga dengan berbohong ia dapat menyembunyikan rasa malunya dan menghindari kritik dari lingkungannya. Kemanapun ia pergi, ia akan cenderung memakai ‘topeng’.

4) Pornografi akan membuat seseorang mempercayai semua kebohongan yang ditawarkan oleh pornografi sendiri.

Contoh kebohongan yang ditawarkan ialah :

a. Kebebasan seksual adalah suatu kebahagiaan

b. Penyimpangan seksual adalah hal yang normal

c. Kapan saja melampiaskan kebutuhan seksual adalah hal yang benar dan wajar

d. Setiap hari masturbasi itu sehat

e. Pornografi tidak menyakiti siapapun

f. Bintang porno adalah orang paling bahagia didunia

Sumber : banyak sumber / jp.mamora
Halaman :
1

Ikuti Kami