Beberapa Pria Juga memiliki Masalah Gambar Diri Dan Harga Diri Sebagaimana Wanita
Sangat umum bagi wanita untuk melihat dirinya di cermin dan membuat penilaian, seringnya negatif, tentang bagaimana penampilan mereka. Pria melihat diri mereka di cermin juga. Beberapa pria menyukai apa yang mereka lihat dan sebagian lainnya tidak menyukai diri mereka sendiri. Seorang pria bisa saja merasa tubuhnya tidak proporsional, tidak menarik dan bertanya-tanya apakah istrinya masih menginginkan dirinya atau tidak. Sang suami mungkin saja melihat cinta dapat menyelesaikan masalah itu, namun ia juga melihat perut dan penampilan fisiknya yang tidak lagi terlihat sehat secara fisik. Beberapa pria, sebagaimana wanita, tidak ingin istrinya melihat dirinya dalam keadaan telanjang. Seorang istri tidak dapat mengerti mengapa suaminya bergegas memakai celana dalamnya setelah mereka berhubungan seks. Ternyata, sang suami merasa alat kalaminnya ‘kecil’ jadi ia merasa malu setelah berhubungan seks.
Saat Anda menambahkan jenis pekerjaan dan tekanan finansial dibarengi dengan masalah kinerja dan gambar diri, kombinasi ini akan mempengaruhi bagaimana pria memandang dirinya sendiri. Pria membutuhkan keyakinan yang sama sebagaimana harapan istri terhadap suaminya karena mereka berdua bergumul dalam isu yang sama.
Pria Berharap Wanita Memahami Dorongan Seksual Mereka Dan Kebutuhan Untuk Pelepasan Secara Seksual
Dorongan seksual pria jauh berbeda dibandingkan wanita. Mungkin akan membantu jika dimulai dengan contoh baik pria maupun wanita dapat merasakan hal ini. Kita semua pernah menghadapi situasi dimana kandung kemih kita penuh dan butuh untuk buang air kecil. Mungkin kita sedang tidak berada di tempat yang tepat untuk melakukan hal itu. Jadi, kita pun harus menunggu. Sementara itu, semakin banyak urin terkumpul di kandung kemih kita sampai ke satu titik yang membuat kita menjadi sangat tidak nyaman bahkan sampai terasa sakit sehingga kita harus membebaskan diri kita sendiri. Setelah kita melakukannya, baru kita bisa merasa santai.
Jika Anda dapat menghubungkan dengan contoh di atas, itulah gambaran apa yang terjadi pada pria yang perlu pelepasan dari penumpukan semen di testis mereka. Diperkirakan miliaran sperma diproduksi setiap minggu dan kuadriliun (1.000.000.000.000) seumur hidup. Sperma diproduksi di epididimis pria di bagian belakang buah zakarnya. Sperma diproduksi tanpa henti 24/7 dan saat penuh, seperti air seni, ia harus dikeluarkan. Sperma tersebut harus dikeluarkan atau pria akan merasa tidak nyaman dan dalam beberapa kasus akan terasa menyakitkan.
Ada tiga cara yang dapat dilakukan seorang pria untuk melakukan pelepasan sperma ini. Dapat dilakukan dengan ejakulasi melalui orgasme, masturbasi maupun emisi noktural (mimpi basah). Kebutuhan untuk pelepasan sperma yang terkumpul ini berlaku bagi semua pria – dari Presiden sampai pendeta sekalipun. Dorongan untuk melepaskan sperma ini merupakan proses alami yang melekat pada pria dan dirancang demi kelanjutan ras manusia melalui kebutuhan untuk berkembang biak ‘menurut jenisnya’.
Beberapa wanita mungkin mengambil sikap bahwa pria yang harus mengejakulasi spermanya bukanlah masalah mereka dan semua yang mereka lakukan adalah untuk membuktikan bahwa ‘pria sama seperti anjing’. Wanita lain mungkin akan meresponi hal ini dengan mengatakan, “Lalu apa intinya.” Ada beberapa poin yang perlu dipahami wanita. Yang pertama, jika Anda adalah seorang ibu yang membesarkan anak laki-laki, mungkin sebagai seorang ibu tunggal, penting bagi Anda untuk memahami seksualitas pria sehingga Anda dapat mengajarkan anak laki-laki Anda apa yang diperlukannya untuk memahami tubuhnya sendiri. Hal kedua adalah, jika Anda bersikeras agar suami Anda memahami seksualitas Anda, sama pentingnya bagi Anda untuk memahami seksualitas suami Anda. Jadi kami pikir sangatlah penting bagi wanita untuk tidak hanya mengerti tapi juga menjadi lebih empati dengan pria dan seksualitas mereka. Sayangnya banyak wanita yang beranggapan tidak ada bedanya untuk melakukan hal itu. Salah satu contohnya, banyak wanita percaya bahwa pria dapat ‘bertahan’ untuk menahan dorongan seksual selama yang mereka bisa. Ketika Anda memahami fisiologi seksual pria, jelas bahwa hal itu merupakan bagian dari rancangan pria. Paling tidak Anda dapat lebih bersikap empati dan tidak terlalu menghakimi kebutuhan seksual suami Anda dan membantunya untuk mewujudkannya.
Kebanyakan Suami Benar-Benar Mencintai Istri Mereka Dan Menginginkan Untuk Berhubungan Seks Dengan Istrinya Dibandingkan Dengan Wanita Lain
Fakta ini mungkin akan mengejutkan banyak wanita. Suami Anda mungkin melirik wanita lain, namuan Andalah yang dicintainya dan ia ingin bersama dengan Anda – termasuk dalam hal seksual. Kami menemukan sebuah statistik penting saat mempersiapkan serial artikel ini. Dalam sebuah proyek penelitian, ketika pria yang di dalam pernikahannya jarang berhubungan seks ditanyakan apakah mereka akan meninggalkan istri mereka karena tidak pernah berhubungan seks, mayoritas dari mereka menjawab “tidak”. Mereka ingin memiliki hubungan seks dengan istrinya tapi mereka tidak akan meninggalkan istrinya hanya karena mereka tidak pernah berhubungan seks.
Pria dan wanita perlu banyak belajar untuk bisa saling memahami satu sama lain – terutama menyangkut perbedaan seksual. Harapan tulus kami adalah setidaknya serial artikel ini akan membantu membuka beberapa percakapan penting di antara suami dan istri. Kami percaya sangat penting untuk memberdayakan suami dan istri agar saling memuaskan pengalaman seksual mereka bersama-sama.
Sumber : mfgmarriage.com