Kevin Chenais, pria asal Prancis berusia 22 tahun ini sempat ditolak oleh maskapai penerbangan dari Amerika menuju Prancis . Ia dinilai terlalu berat untuk naik ke pesawat.
Setelah ditolak, kedua orang tuanya berupaya mencari tiket kapal pesiar Queen Mary, namun mereka mengalami penolakan serupa. Hingga akhirnya, maskapai penerbangan tujuan Inggris bersedia mengangkutnya. Mereka pun berhasil mendarat di Inggris dengan pesawat Virgin pada Selasa (19/11).
Chenais adalah seorang pria yang mengalami ketidakseimbangan hormon. Ia berbobot 230 kilogram. Ia berangkat ke New York bersama dengan kedua orang tuanya untuk menjalani pengobatan sejak Mei 2012 silam.
Merasa rindu dengan negara asalnya, Chenais pun berniat untuk kembali. Namun tak disangka, penolakan pahit itu harus dialaminya juga. Ia menganggap penerbangan ini sebagai pengalaman yang mengerikan. Katanya, “Penerbangan itu benar-benar sulit”.
Sementara ayahnya, Rene mengatakan bahwa Chenais merasa kecewa atas penolakan dari British Airways tersebut. Ia pun menandaskan bahwa hal itu merupakan bentuk diskriminasi.
Setiap orang yang mengalami penolakan tentu merasa sakit. Meski demikian, penolakan ini pun tidak selamanya berarti sebuah bentuk diskriminasi lantaran berbagai hal yang perlu dipertimbangkan. Bagaimana menurut Anda?
Baca Juga Artikel Lainnya:
Sinabung Meletus Lagi, Erupsi Capai 10 Kilometer
Kelompok Paduan Suara Jadi Penengah Konflik Antar Etnis
Penyebar Surat Seks Bebas di Bandung Dituntut Setahun Penjara
Rapper Michigan Pakai 'Klub Malam' Jadi Persekutuan Kristen
Inilah Jadwal Persiapan SEA Games Timnas U-23 di MNC Cup
Dina Hiji Mangsa Meraih Top Viewers
Sumber : Kompas.com/Jawaban.com/Lori