Kasus Sisca Yofie yang merupakan model sekaligus menjabat sebagai branch manager PT. Verena Multi Finance Bandung ini menyimpan banyak kejanggalan jika dilihat dari versi pelaku. Menurut penuturan ayah pelaku pembunuhan, anaknya Wawan beserta cucunya Ade tak berencana membunuh Sisca, pada Senin 5 Agustus lalu.
“Menurut Ade, awalnya Wawan meminta diantar pakai motor Ade untuk meminta sumbangan acara Agustusan ke rumah-rumah,” ujar Ahri, sang ayah dan kakek kedua pelaku. Mereka mencari sumbangan sampai komplek perumahan di Jalan Setra Indah Utara, tempat Sisca tinggal.
Saat melintas di depan rumah Setra Indah Utara 11, mereka melihat Sisca keluar dari mobil untuk membuka gerbang dan memasukkan mobil ke halaman rumah. Ketika itulah, Wawan meminta keponakannya untuk memutar kembali ke rumah itu. Ade lalu menuruti permintaan pamannya. Saat berhasil mendekat, Wawan tiba-tiba berusaha mengambil tas milik Sisca.
Menurut Ade, saat dijambret Sisca terjatuh. Saat itulah, secara tak sengaja rambut Sisca masuk ke gir sepeda motor. Karena panik, Wawan memerintahkan Ade untuk terus menggeber motornya. Tubuh Sisca pun diseret sepanjang 500 meter melewati jalanan menurun yang kondisinya penuh lobang.
“Dekat lapangan Abra, Wawan mengeluarkan golok untuk memotong rambut Sisca Yofie yang masuk gir motor dan melepaskan dia dari motor,” ujar Ahri. “Terus kabur lagi,” lanjutnya. Namun nahas, yang terkena bacok adalah kepalanya.
Kematian Sisca Yofie masih menyimpan banyak tanda tanya dan belum ada jawabannya. Mengapa rambut yang ada di atas kepala bisa nyangkut di gir? Menurut kriminolog dari Universitas Padjadjaran Yesmil Anwar, rambut masuk gir motor roda pelaku termasuk janggal. Menurutnya, jika benar rambut korban masuk ke roda dan membelit gir, motor akan terhenti dalam beberapa langkah, tidak mungkin sampai 500 meter.
Selain itu, niat menjambret tapi kok tidak ada barang berharga diambil kecuali tas? Padahal, ada mobil Sisca yang masih jauh lebih berharga untuk diambil, apalagi dalam kondisi hidup karena hendak diparkir di halaman rumah yang dibuka gerbangnya oleh Sisca. Ditambah lagi, dari awal niatnya hanya untuk meminta sumbangan, mengapa sampai harus membawa golok? Selain itu, ada juga laman Facebook korban dimana membuat Yesmil menduga ada pihak yang menyuruh pelaku untuk membunuh.
Sampai saat ini polisi masih menelusuri kasus ini. Belum ada pengakuan secara resmi dari polisi apakah ada bukti rambut yang nyangkut ke gir ataupun mengkonfirmasi keterangan pelaku. Kita tentu berharap bahwa hukum benar-benar ditegakkan dan polisi dapat mengungkapkan kebenaran yang sebenar-benarnya.
Baca juga :
Resep Kukis Bendera Merah Putih
Perkatakan Janji Allah, Mujizat Pasti Terjadi
Ini Cara Bijak Orangtua Meminta Maaf Pada Anak
Hubungan Antara Schizophrenia dengan Kebugaran Tubuh
Kista di Rahim, Tidak Menghalangi Mujizat Tuhan
Sumber : merdeka.com-tempo.co by lois horiyanti/jawaban.com