Pernyataan presiden sementara Venezuela Nicolas Maduro mengenai Amerika Serikat yang dianggap melakukan rencana untuk mengacaukan pemerintah Venezuela, secara tegas dibantah oleh pihak negara paman sam tersebut.
"Biar saya katakan di sini dengan sangat jelas. Amerika Serikat secara kategoris menolak tuduhan keterlibatan pemerintah AS dalam persekongkolan mengacaukan pemerintah Venezuela atau untuk menyakiti siapa pun di Venezuela," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland, Senin (18/3).
Sebelumnya Maduro mengatakan kepada stasiun televisi swasta Televen pada akhir pekan lalu bahwa persekongkolan yang direncanakan AS bertujuan untuk "menyalahkan pemerintah" dalam rangka menyerang dan "menciptakan kekacauan di Venezuela."
Bahkan Maduro juga menyatakan CIA dan Pentagon, serta mantan diplomat AS Roger Noriega dan Otto Reich, yang juga pernah menjabat sebagai duta besar AS untuk Venezuela, sebagai otak dibalik rencana tersebut. Justru Maduro secara terang-terangan bersumpah bahwa pemerintahnya akan memberikan "perlindungan bagi semua calon presiden," dan khususnya kepada Capriles.
Capriles sendiri adalah tokoh oposisi yang saat ini giat menyerang Maduro secara wacana bahwa pengganti Chavez tersebut mempunyai agenda terselubung bagi kepentingannya. Hubungan diplomatik Amerika Serikat dan Venezuela sendiri terus dalam kondisi yang memanas akibat kebijakan kedua negara yang selalu berseberangan, terutama ketika mendiang Chavez masih memerintah, protes terhadap kebijakan luar negeri terus didengungkan.
Baca Juga Berita Lain :
Sumber : kompas.com